Harapan Kepada Presiden Joko Widodo
Mahasiswa optimis berharap besar kepada Joko Widodo |
Presiden
republik Indonesia periode 2014-2019, Joko
Widodo merupakan presiden yang
disebut-sebut sebagai presiden harapan rakyat Indonesia karena sosok beliau
yang sederhana, dan merakyat. Presiden Jokowi memberikan harapan yang
begitu besar kepada rakyat melalui program dan bukti-bukti yang telah dilakukan
sebelumnya baik dalam bidang ekonomi, infrastruktur, birokrasi, pelayanan
masyarakat, dan lain-lain. Jokowi
bahkan memberikan tumpuan dan harapan besar kepada para pemuda yang tergabung
dalam kelompok relawan yang telah berkesah keluh mengantarkannya ke pintu
gerbang Istana pada saat pelantikan presiden.
Para
pemuda berharap, kerja keras dan usaha mereka tidak sia-sia karena menaruh
harapan besar kepada presiden ke-7 ini. Banyak harapan yang digantungkan kepada
Jokowi agar bisa mengubah nasib negeri ini dari segala bentuk keterbelakangan.
Besarnya harapan rakyat, terutama kaum generasi muda menunjukkan bahwa kondisi
negeri ini masih sangat jauh dari harapan para pemuda Indonesia sehingga para
pemuda mengharapkan perubahan secara tepat dan berkesinambungan yang bisa
diwujudkan oleh pemimpin Indonesia.
Dalam
bidang politik, para pemuda tentu berharap pemerintah Indonesia mampu merangkul
semua hal-hal yang menjadi penghias arena politik Indonesia, baik koalisi
sendiri maupun lawan politik dari presiden sendiri. Para generasi penerus
bangsa berharap bahwa pemerintah memberikan contoh perilaku politik yang
positif dan bermanfaat untuk kemajuan bersam.
Pemerintah
Indonesia diharapkan mampu memberikan acuan dalam berpolitik yang santun,
politik yang bermartabat, good
governance yang baik, serta mengembalikan fungsi dari kegiatan berplitik
itu sendiri yang berporos kepada rakyat Indonesia. Lawan politik jangan
dijadikan sebagai musuh politik, tetapi dirangkul dan diajak untuk maju bersama
untuk membangun negeri ini.
Birokrasi Pemerintahan Perlu diperbaiki dengan komunikasi yang lebih baik |
Birokrasi
dalam pemerintahan perlu diperbaiki dengan memperkuat komunikasi yang baik dan
mampu menyatukan ide dengan perpanjangan tangan presiden (menteri). Meski telah
dilakukan reshuffle cabinet, kurangnya
komunikasi berpengaruh besar terhadap kinerja dan komitmen serta tanggungjawab
para menteri. Presiden perlu bertindak tegas untuk mengevaluasi kinerja
menteri-menteri yang memang buruk kinerjanya. Presiden harus benar-benar
menggunakan hak perogratif nya secara mutlak dan tidak dapat di intervensi
siapapun agar tidak menggangu kondusivitas kelangsungan kinerja seluruh lembaga
pemerintahan Indonesia.
Pelayanan Publik adalah nadi bagi perubahan kearah yang lebih baik |
Begitu
juga dengan pelayanan publik. Sesuai dengan janji kampanye Jokowi, “pemimpin adalah pemimpin yang melayani, bukan dilayani
oleh rakyat”. Inilah esensi defenisi pemimpin yang sebenarnya karena pemimpin
itu bertugas untuk rakyat. Pelayanan publik harus menjadi hal yang mutlak untuk
memperlancar birokrasi yang baik dinegeri ini.
Ekonomi Kerakyatan harus dierdayakan secara penuh |
Dalam
bidang ekonomi yang menjadi masalah vital Negara Indonesia saat ini, pemimpin
Indonesia diharapkan mampu mewujudkan ekonomi yang berdasarkan kedaulatan
rakyat, dan keadilan sosial dimana rakyat adalah pemilik dan pelaksana segala
kegiatan ekonomi tersebut sehingga yang menentukan siklus ekonomi juga adalah
partisipasi dari rakyat itu sendiri. Negara Indonesia harus bisa berdiri dan
bertumpu diatas kaki sendiri. Biarkan rakyat dan Negara kita yang mengelola
kekayaan alam Negara kita sendiri, jangan biarkan Negara dan pihak asing
bertindak semena-mena di bumi ekonomi Indonesia.
Ekonomi
Indonesia saat ini masih dijajah oleh bangsa lain, padahal kita sudah 70 tahun
merdeka dan bebas dari tangan kolonialisme dan imperialisme. Pemerintah harus
mampu menggalakan pengoptimalisasian sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) karena sektor UKM merupakan tenaga terbesar dalam penggerak roda perekonomian
Indonesia.
Sektor UKM harus menjadi perhatian utama pemerintah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat |
97%
usaha perekonomian rakyat Indonesia berasal dari UKM sehingga pemerintah harus
memberikan wadah produksi dan marketing yang layak bagi para produsen agar
tidak termakan arus ekonomi dari luar negeri. Pemerintah juga perlu
menggalakkan program “dari masyarakat konsumsi menjadi produktif” yang artinya
seluruh masyarakat harus menyadari dan mau mengurangi tingkat konsumtif yang
berlebihan untuk mengurangi beban import yang berlebihan. Hal ini juga berperan
besar untuk mengurangi tekanan nilai Dollar
AS yang semakin mendesar mata uang Rupiah kita. Pemerintah bisa memberikan
sosialisasi dan gambaran yang benar tentang bagaimana untugnya menggunkan dan
bangga terhadap produk-produk dalam negeri kita sendiri.
Pelabuhan adalah tempat Vital bagi perekonomian Indonesia, Sistem operasi Dwelling Time harus diperbaiki |
Dalam
jangka panjang, pemerintah memang telah merencanakan pembangunan jangka panjang
melalui pembangunan infrastruktur transportasi, tol laut, perbaikan sistem dwelling
time yang memakan waktu di pelabuhan-pelabuhan untuk bongkar muat,
serta pembenahan sarana irigasi yang memadai. Rencana yang sangat baik itu
sangat diharapkan oleh seluruh rakyat Indonesia bisa terelisasi secepatnya agar
bisa mempercepat mobilisasi perekonomian rakyat Indonesia. Diperlukan komitmen
untuk mencapai gagasan yang besar tersebut agar bisa terealisasi dengan baik.
Pemerintah harus tetap menggunakan motif kerakyatan dalam pembangunan ini agar
pada suatu saat nanti semua hasil infrastruktur yang terbangun dapat dinikmati
oleh semua pihak, bukan hanya satu kalangan saja.
Pemerataan Pendidikan wajib hukumnya bagi pemerintah. Mereka yang di daerah terdalam, terluar dan tertinggal membutuhkan uluran tangan yang pasti dan nyata. |
Dalam
bidang pendidikan, besar harapan rakyat Indonesia terutama pemuda-pemudi yang
sedang menimba dan memperdalam ilmu, pemerintah harus melakukan pemerataan
pendidikan disegala tempat hingga pelosok negeri ini. Pendidikan adalah kunci
utama kemajuan suatu Negara. Program Sarjana Mengajar Daerah Tertinggal,
Terdalam, dan Terluar (SM3-T) telah
direalisasikan dan ditindaklanjuti oleh pemerintah pada saat ini, begitu juga
dengan program lain seperti Indonesia mengajar serta program pengajaran
pendidikan lainnya sudah mulai digalakkan oleh pemerintah. Diperlukan komitmen
dan sasaran serta tujuan yang jelas untuk pemerataan pendidikan tersebut.
Begitu juga dengan kualitas dari pendidikan itu sendiri, pemerintah harus
menanamkan nilai dan moral sebagaimana yang telah dituangkan dalam program
“revolusi mental” oleh pak Joko Widodo. Pemerintah perlu melakukan pelatihan
tentang perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknolongi (IPTEK) secara berkala agar para tenaga pendidik memiliki wawasan
yang luar tentang bidangnya masing-masing.
Dari
segi kuantitas, jumlah tenaga pengajar masih sangat kurang dimana-mana.
Pemerintah juga harus melakukan penambahan dan
pemerataan jumlah tenaga pengajar yang memadai serta memiliki kualitas
pendidikan yang baik agar menghasilkan anak didik yang berkompeten kedepannya,
sebab merekalah yang meneruskan estafet perjuangan bangsa ini. Pemerintah perlu
melakukan peningkatan kesejahteraan guru, tenaga honorer, maupun pegawai yang
bekerja di institusi pendidikan Indonesia. Banyak sarjana pendidikan dan
sukarelawan yang mengabdikan dirinya untuk mau menjadi tenaga pendidik di
negeri ini. Pemerintah harus memanfaatkan ini terutama hal ini adalah awal dari
bonus demografi yang sudah mulai memberkahi Indonesia.
Dalam
bidang sosial, masyarakat Indonesia harus mendapatkan haknya sebagai rakyat
Indonesia sebagaimana tujuan Negara Indonesia yang tertuang dalam Undang-Undang
Dasar Republik Indonesia 1945 (UUD 1945)
pada alinea pembukaan yaitu “memajukan kesejahteraan umum”. Kesejahteraan umum
itu adalah kesejahteraan milik rakyat itu sendiri. Saat ini, masih banyak
rakyat Indonesia belum banyak mendapatkan haknya sebagai seorang warga Negara
bahkan haknya sendiri sebagai manusia.
Indonesia mengalami krisis moral, terutama pada generasi muda Revolusi Mental harus benar-benar dijalankan sesuai dengan tujuannya |
Kerusakan
moral harus diminimalisir dengan program utama presiden Indonesia, “Revolusi Mental”. Mental Indonesia
harus diubah dari yang kurang bermoral dan bernilai budi pekerti menjadi
manusia yang beradab dan manusiawi terhadap sesama. Kepastian dan perlindungan
hukum harus menjadi jaminan bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa mengenal status
ekonomi dan sosial. Penyuluhan Narkoba serta penanggulangannya melalui
rehabilitisasi harus lebih manusiawi agar melahirkan warga Negara yang beradab.
Pluralisme harus dijunjung tinggi, sebab Persatuan berasal dari perbedaan. |
Pemerintah
harus merangkul segala bentuk pluralitas
agar masalah-masalah yang berbau Suku, Agama, dan Ras (SARA) tidak kembali terulang lagi seperti yang baru-baru ini
terjadi di Tolikara, Papua. Negara
Indonesia adalah karya ciptaan Yang Maha Kuasa, jadi seluruh warga Negara
Indonesia wajib menjaga dan melestarikannya dengan baik-baik. Toleransi kepada umat beragama perlu
digiatkan lebih banyak lagi agar mengurangi ketegangan yang terjadi pada antar
umat. Indonesia harus kembali kepada nilai-nilai Pancasila agar tidak ada lagi perpecahan yang memecah belah bangsa
Indonesia sebab pada dasarkan Indonesia lahir dari perbedaan, bukan satu tubuh
saja. “Bhinneka Tunggal Ika” harus
dijunjung tinggi untuk mempertahankan nilai-nilai kemanusiaan.
Dalam
bidang hukum, besar harapan rakyat Indonesia, hukum Negara Indonesia
benar-benar sama tumpul dan tidak memihak siapapun, sesuai dengan padal 27 : 1
UUD 1945 “setiap warga Negara bersamaan kedudukannya didalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan itu tanpa
terkecuali”. Azas persamaan hukum adalah hal yang mutlak bagi seluruh rakyat
Indonesia karena hukum itu berasal dari rakyat itu sendiri yang ditujukan untuk
rakyat itu sendiri demi kepentingan bersama.
Pemerintah yang optimis akan menambah semangat kesatuan, persatuan, optimisme rakyat juga. |
Segala
kebijakan pemerintah harus kembali berdasarkan rakyat itu sendiri. Harapan
rakyat Indonesia untuk mendapatkan birokrasi
yang baik, good governance, perekonomian yang baik, pendidikan yang
berkualitas, pelayanan kesehatan, serta
situasi politik yang baik adalah dambaan dari seluruh rakyat Indonesia masa
kini, terutama para pemuda dan pemudi bangsa kita. pemuda dan pemudi adalah
kunci emas republik Indonesia dalam beberapa tahun mendatang. Untuk mendapatkan
kunci emas itu, pemerintah perlu menyiapkan jalan dengan melakukan perbaikan
dan pembangunan disegala sektor mulai saat ini agar Negara Indonesia mampu
bersaing secara global.
0 Response to "Harapan Kepada Presiden Joko Widodo"
Posting Komentar
Termimakasih buat partisipasinya ya :)