Pekerjaan Kantor
1.
Pengertian dan
Fungsi Pekerjaan Kantor
Pekerjaan kantor adalah pekerjaan penunjang tugas
utama/pokok yang berkaitan dengan pekerjaan di bidang tulis-menulis, catat
mencatat yang berhubungan dengan pekerjaan kertas, maupu pelayanan. Pekerjaan
tentu memiliki tata usaha yang merupakan segenap rangkaian aktivitas
menghimpun, mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim, dan menyimpan
keterangan yang diperlukan setiap organisasi. Dalam garis besarnya tata usaha
memiliki tiga peranan pokok yaitu sebagai berikut :
1.
Melayani
pelaksanaan pekerjaan operatif untuk mencapai tujuan organisasi
2.
Menyediakan
keterangan bagi pucuk pimpinan organisasi untuk membuat keputusan atau tindakan
yang cepat.
3.
Membantu
kelancaran organisasi secara keseluruhan.
Berdasarkan pemahaman tersebut maka fungsi pekerjaan
kantor antara lain sebagai berikut:
1.
Memberikan
pelayanan terhadap pelaksanaan pekerjaan operatif untuk mencapai tujuan
organisasi
2.
Menyediakan
informasi/keterangan bagi pimpinan organisasi untuk membuat keputusan
3.
Membantu
kelancaran pekembangan organisasi secara keseluruhan.
2.
Jenis-Jenis
Pekerjaan Kantor
1.
Menghimpun
Menghimpun merupakan
mengumpulkan data-data yang ada baik yang sudah tersaji di ruangan kerja maupun
yang terpinjam di unit lainnya guna mempersatukannya menjadi suatu dokumen yang
terintegrasi dan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Contohnya
mengumpulkan data, mencari informasi, membuat klipping, dan sebagainya.
2.
Mencatat
Mencatat merupakan kegiatan
menuangkan informasi yang berhubungan dengan organisasi/perusahaan dengan
berbagai keterangan dengan menggunakan alat tulis maupun teknologi yang
mendukung kegiatan penulisan tersebut.
Hal-hal yang dilakukan dalam
prosedur pencatatan antara lain:
·
Pengumpulan data
yang dilakukan harus dilakukan secara seksama, teliti, dan terorganisasi pada
suatu unit yang terpadu.
·
Pencatatan
dilaksanakan sesuai prosedur yang telah ditetapkan
·
Record retention schedule diperjelas batasannya
·
Record retention yaitu suatu kebijakan jadwal pengolahan dan penghapusan data yang harus
dilakukan dalam proses administrasi yang meliputi kegiatan :
¯ Penggolongan
¯ Pemilihan
¯ Distribusi
¯ Disposisi Record untuk disimpan
¯ Pemusnahan.
3.
Mengolah
Mengolah merupakan tahapan
pemrosesan semua data yang masuk ketahapan berikutnya seperti yang sudah
distandarkan dan sesuai dengan kebutuuhan untuk dijadikan bahan pengambilan
keputusan bagi atasan.
Tahapan pengolahan data ada
empat yaitu:
a)
Pengumpulan data
b)
Penyajian data
c)
Pengolahan data
d)
Pendistribusian
4.
Menggandakan
Kegiatan menggandakan dalam pekerjaan kantor merupakan kegiatan
memperbanyak informasi dengan berbagai cara dan alat sebanyak jumlah yang
diperlukan. Contoh kegiatan penggandaaan adalah: memfotokopi surat, mencetak
informasi, dan sebagainya.
5.
Mengirim
Mengirim
merupakan kegiatan menyampaikan informasi atau data dari suatu pihak ke pihak
yang lainnya dengan menggunakan berbagai cara dan alat seperti surat elektronik
(e-mail), jasa kurir, pengiriman data melalui sistem jaringan komputer
(internet), buletooth, fax, dan lain-lain.
6.
Menyimpan
Menyimpan
merupakan menaruh/meletakkan ditempat tertentu dengan menggunakan berbagai cara
dan alat dengan tujuan dapat ditemukan kembali dengan cepat bilamana keterangan
tersebut dibutuhkan. Contoh penyimpanan adalah penyimpanan data/informasi ke
komputer, menyusun buku diperpustakaan, dan sebagainya.
7.
Melakukan
komunikasi
Komunikasi
merupakan proses mengirim dan menerima pesan, dikatakan efektif bila pesan
dapat dimengerti dan menstimulasi tindakan atau mendorong orang lain untuk
bertindak sesuai dengan kemauan pesan tersebut. Kegiatan komunikasi merupakan
kegiatan yang sangat penting dalam perkantoran. Tanpa komunikasi, dipastikan
tujuan perkantoran tidak akan tercapai atau berhenti ditengah jalan. Komunikasi
dapat dilakukan secara tertulis atau secara tidak tertulis. Komunikasi tertulis
dapat dilakukan dengan melalui surat, formulir, catatan, memo, fax, e-mail, dan
lain-lain. komunikasi tidak tertulis (lisan) itu berupa perintah secara
langsung.
8.
Menghitung
Menghitung
merupakan kegiatan pengoperasian data yang berupa angka-angka yang berhubungan
dengan masalah uang atau keuangan. Kegiatan menghitung biasanya dilakukan oleh
pihak akunting, keuangan, marketing, distributor, dan bagian penggajian atau
bahkan kasir..
9.
Pekerjaan
lainnya
Pekerjaan
lainnya merupakan pekerjaan yang berada diluar pekerjaan kantor diatas seperti
satpam/security, cleaning service, office boy/girl, reseptionist, dan
lain-lain. tanpa pekerjaan lainnya ini, seluruh kegiatan kantor tidak akan
berjalan dengan maksimal.
3.
Ciri-Ciri
Pekerjaan Kantor
Pekerjaan kantor meliputi aktivitas
manajerial mulai dari perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan. sedangkan
secara khusus pekerjaan kantor meliputi tugas-tugas menghimpun, menggandakan,
mengirim, dan menyimpan. Aktivitas pekerjaan kantor itu dilakukan oleh semua
bagian dari organisasi/perusahaan.
Agar lebih memahami tentang aktivitas
yang termasuk pekerjaan kantor, berikut ini akan disampaikan ciri-ciri
pekerjaan administrasi kantor, yaitu :
1. Bersifat Pelayanan
Ciri pertama dalam pekerjaan
administrasi perkantoran adalah bersifat pelayanan, maksudnya adalah pekerjaan
kantor itu pada dasarnya melayani pelaksana pekerjaan operasional (tugas pokok
kantor) dlaam pencapaian tujuan organisasi. Hal ini sejalan dengan fungsi
pekerjaan kantor itu sendiri yaitu membantu pekerjaan lain agar pekerjaan tugas
pokok tersebut dapat berjalan secara efektif dan efesien.
G.R. Terry juga menyebutkan bahwa
pekerjaan kantor merupakan pekerjaan pelayanan (service work) yang berfungsi
untuk memudahkan dan meringankan, serta membantu pekerjaan lain agar dapat
berjalan lebih berdaya guna. Demikian pula dengan pendapat Harry L. Wylie dan
Robert P. Brecht yang menyebutkan bahwa pekerjaan kantor merupakan organisasi
pelayanan (service unit) yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada
bagian dalam organisasi atau perusahaan.
2. Merembes Segenap Bagian
Organisasi
Pekerjaan kantor yang bersifat pelayanan
itu membuatnya mampu merembes ke segenap bagian dari organisasi/perusahaan.
Sifat pelayanan yang dimiliki oleh pekerjaan kantor tadi membuat pekerjaan
kantor dapat merambah ke semua pekerjaan operatif dalam setiap unit atau bagian
dari organisasi/perusahaan, seperti bagian produksi dan penjualan. Jadi
pekerjaan kantor bersifat terbuka dan luas sehingga pekerjaan kantor juga dapat
dilakukan dimana saja dalam suatu organisai atau perusahaan, tidak terbatas di
kantor saja tetapi dapat pula dilakukan diluar kantor sekalipun.
3. Dilakukan oleh Semua
Pihak
oleh karena pekerjaan kantor itu merembes
ke segenap bagian organisasi/perusahaan maka pekerjaan kantor dapat
dilaksanakan oleh semua pihak dalam organisasi/perusahaan tersebut. Jadi.
Pekerjaan kantor dapat dilakukan oleh siapa saja mulai dari pimpinan yang
paling tinggi sampai karyawan yang paling bawah sekalipun.
Misalnya seorang direktur selai bertugas
dalam memimpin suatu perusahaan dan mengkoordinasi semua bagian, dia juga dapat
bertugas menelepon kantor lain untuk menghimpun data atau keterangan yang
diperlukan, atau sebaliknya menerima telepon dari kantor lain. seorang mandor
pabrik mencatat para pekerja atau karyawan yang tidak masuk atau yang lembur
tanpa mengurangi tugas pokoknya sebagai mandor. Seorang petugas pembersih,
selain bertugas membersihkan kantor sering pula mendapat pekerjaan mengantar
surat dan mengisi buku ekspedisi. Begitu pula dengan bagian penjualan, selain
bertugas untuk produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan dia juga bertugas
membuat surat permintaan barang, surat penawaran barang, dan membuat bukti pembayaran
dan pembelian barang.
Berdasarkan
ciri-ciri pekerjaan kantor yang telah diuraikan diatas, dapat disimpulkan bahwa
pekerjaan kantor pada umumnya merupakan suatu tugas fungsi yang memberikan
bantuan (facilitating fungtion) dan merupakan urat nadi bagi setiap organisasi
modern.
4.
Hasil Jasa
kantor Produk Pekerjaan Kantor
1.
Surat
Surat merupakan media
komunikasi tertulis yang berisi pikiran atau infromasi yang disampaikan kepada
pihak yang lain untuk mendapatkan tanggapan. Manfaat surat adalah sebagai berikut:
a) sebagai alat komunikasi secara tertulis
b) sebagai alat pengingat jika sewaktu-waktu diperlukan
c) sebagai alat bukti tertulis yang sangat otentik
d) dapat menjadi nilai historis
e) sebagai duta organisasi
f) sebagai dasar dalam pengambilan keputusan pimpinan
Hal yang perlu diperhatikan
dalam membuat surat antara lain sebagai berikut :
·
Gunakan kertas
yang baik, HVS ukuran A4 untuk perusahaan swasta dan ukuran folio (F4) untuk
pemerintahan.
·
surat yang
dibuat lengkap dengan bagian-bagian surat yang terstruktur dan bentuk yang
dipilih.
·
Bahasa surat
dibuat dengan baik. Lugas, jelas, padat, dan tidak bertele-tele.
·
Gunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
2.
Laporan
Laporan
adalah suatu bentuk penyampaian informasi, data, atau berita baik secara lisan
maupun secara tertulis. Di dalam laporan terdapat kegiatan pencatatan,
pengumpulan, pemeriksaan, pengetikan, dan pengolahan data.
a) Fungsi Laporan
Fungsi laporan antara lain sebagai berikut :
1)
Sebagai bahan
pertanggungjawaban
2)
Alat untuk
menyampaikan informasi
3)
Alat pengawasan
4)
Bahan penilaian
5)
Bahan
pengambilan keputusan
b) Jenis-jenis Laporan
Jenis-jenis laporan antara lain sebagai berikut :
1) Laporan berdasarkan waktu
·
Laporan berkala,
yaitu laporan yang dibuat secara periodik atau rutin dalam jangka waktu
tertentu (laporan harian, mingguan, bulanan, semeteran, tahunan). Contoh
laporan kehadiran karyawan perhari, perbulan atau pertahun.
·
Laporan incidental, yaitu laporan yang dibuat apabila diperlukan. Misalnya laporan
pertanggungjawaban, laporan pelaksanaan praktik pekerjaan lapangan, dan
lain-lain.
2) Laporan berdasarkan bentuk
·
Laporan berbentuk surat, yaitu laporan yang dibuat secara tertulis dalam
bentuk surat. Contoh laporan jumlah siswa yang hadir dalam 1 bulan untuk 1
kelas.
·
Laporan berbentuk naskah, laporan yang disampaikan dalam bentuk naskah yang
pendek maupun naskah yang panjang. Contoh, laporan kegiatan kepanitiaan,
notulen rapat, hasil pertandingan, dan lain-lain.
·
Laporan berbentuk memo, laporan yang ditulis dengan menggunakan memo atau
pesan singkat untuk keperluan intern dan
dilakukan antar pejabat/pimpinan.
3) Laporan berdasarkan penyampaian
·
Laporan lisan, yaitu
laporan yang dibuat secara langsung.
·
Laporan tertulis, yaitu laporan yang disampaikan secara tertulis atau melalui tulisan.
Contoh, surat, naskah, dan memo.
·
Laporan visual, yaitu laporan yang disampaikan melalui penglihatan (secara visual).
Contoh, laporan yang disampaikan melalui media presentasi (powepoint)
·
Laporan Audio-Visual, laporan yang disampaikan dengan menayangkan gambar
yang hidup (film) disertai dengan suara yang relevan. Contoh, film dokumenter.
4) Laporan berdasarkan sifat
·
Laporan biasa, laporan
yang isinya bersifat biasa dan tidak rahasia, sehingga jika laporan terbaca
orang lain tidak akan menimbulkan dampak negatif atau reaksi yang negatif.
Contoh laporan pertanggungjawaban event, laporan absensi siswa dan laporan
penilaian hasil belajar.
·
Laporan penting, yaitu laporan yang isinya bersifat penting dan rahasia, sehingga hanya
orang tertentu saja yang boleh mengetahuinya.
5) Laporan berdasarkan isinya
·
Laporan informatif, laporan yang isinya hanya berisi informasi saja.
·
Laporan rekomendasi, yaitu laporan yang isinya bersifat penilaian sekilah
tanpa pembahasan lebih lanjut.
·
Laporan analisis, yaitu laporan yang isinya berupa hasil analisis secara mendalam
·
Laporan kelayakan, yaitu laporan yang berisi tentang hasil penentuan kelauakan atau
pemilihan mana yang terbaik.
·
Laporan pertanggunjawaban, yaitu laporan yang berisi pertanggjawaban tugas
seseorang atau kelompok kepada atasan yang memberi tugas tersebut.
c) Pembuatan Laporan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat laporan
antara lain sebagai berikut :
1) Harus jelas dan cermat
2) Mengandung kebenaran dan objektivitas
3) Lengkap
4) Tegas dan konsisten
5) Langsung mengenai sasaran
6) Disampaikan kepada orang lain dan alamat tujuan yang
tepat
7) Diserta dengan saran-saran
8) Tepat waktu
Langkah-langkah membuat laporan yaitu sebagai berikut
:
1) Menentukan masalah yang dilaporkan
2) Mengumpulkan bahan, data, dan fakta
3) Mengklasifikasi data
4) Mengevaluasi dan mengolah data
5) Membuat kerangka laporan. Kerangka laporan terdiri
dari :
a) Pendahuluan, terdiri dari hal-hal berikut :
·
Maksud dan
tujuan penulisan laporan
·
Masalah pokok
yang dilaporkan
·
Sistematika
laporan
b) Batang Tubuh, terdiri dari hal-hal berikut :
·
Data dan fakta
pelaksanaan kegiatan
·
Kesesuaian
pelaksanaan dengan perencanaan
·
Masalah yang
terjadi
·
Pembahasan
masalah
c) Penutup, terdiri dari hal-hal berikut :
·
Kesimpulan
·
Saran
3.
Formulir
Formulir adalah lembaran
kartu atau kertas dengan ukuran tertentu yang di dalamnya terdapat data atau
informasi yang bersifat tetap, dan ada beberapa bagian yang akan diisi dengan
informasi yang tidak tetap.
Gambar
3.01 Contoh Formulir
Keuntungan membuat formulir antara lain sebagai
berikut :
a) Menghemat
waktu, tenaga, dalam hal penulisan serta menghemat biaya dalam hal penggunaan
kertas
b) Memudahkan
dalam penyimpanan dan pencatatan
c) Adanya
keseragaman
d) Mengurangi
kegiatan foto copy
Fungsi formulir antara lain sebagai berikut :
a) Mencari
suatu keterangan
b) Menghimpun
data yang sama
c) Menyampaikan
informasi yang sama
d) Sebagai
bukti fisik
e) Sebagai
dasar petunjuk untuk bekerja
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mebuat formulir
antara lain sebagai berikut :
a) Setiap
formulir yang dibuat harus memiliki manfaat dan kegunaan yang jelas
b) Perhatikan
efektivitas dan efesiensi formulir
c) Ada
standarisasi dalam pembuatan formulir
d) Dibuat
dengan cara yang sederhana
e) Untuk
bagian yang akan diisi informasi, perlu disediakan ruang kosong yang cukup
f) Harus ada
judul nama formulir
g) Menggunkan
ukuran tertentu sesuai kebutuhan
h) Cantumkan
nama organisasi untuk formulir ke luar kantor
i)
Perancangan desai formulir harus dilakukan sebaik
mungkin dan direncakanan secara matang.
4.
Berbagai Macam
Dokumen Tertulis
Selain surat, laporan dan
formulir, masih banyak macam-macam dokumen tertulis lainnya yang dihasilkan
dalam pekerjaan kantor. Macam-macam dokumen tertulis selaiin yang dijelaskan di
atas dapat berupa jadwal, tabel, peta, grafik, gambar, buku atau paper.
Dokumen-dokumen tertulis itu
dapat menjadi bahan untuk pengambilan keputusan di masa yang akan datang, bahan
evaluasi karyawan atau personil, dan bahan pertimbangan untuk membuat suatu
kebijakan yang menyangkut organisasi/perusahaan. Bahkan pembuatan jadwal,
grafik, dan chart (tabel) tersebut merupakan salah satu bentuk penyederhanaan
kerja secara rasional.
Jadwal merupakan perencanaan
tergadap penyelesaian pekerjaan yang memerlukan proses tindak lanjut. Jadwal
juga diartikan sebagai pembagian kerja berdasarkan waktu. Jadwal yang telah
disusun biasanya ditulis pada papan atau kertas yang lebar dan khusus, serta
digantung disekitar ruang kantor yang strategis, agar semua pegawai dapat
melihat kegiatan-kegiatan apa saja yang akan dilakuakn disamping pekerjaan yang
rutin. Frmat jadwal dibuat sesuai dengan kebutuhan kantor yang bersangkutan.
Jadi, mungkin saja format jadwal pada kantor A berbeda dengan format yang ada
pada kantor B.
Grafik dan chart (tabel)
biasanya dibuat untuk melihat hasil pekerjaan yang sudah dilakukan atau dicapai
pada saat periode tertentu, misalnya hasil penjualan pada periode tertentu.
dengan melihat grafik atau chart, kita dapat melihat apakah pada periode
tertentu penjualan kita naik atau turun. Penggunaan grafik maupun chart dapat
membuat pekerjaan jadi lebih efesien dan sederhana, karena kita tidak harus
membuka dokumen-dokumen lama yang tebal dan banyak ketika ingin melihat hasil
penjualan pada periode yang lalu.
5.
Arsip
Arsip merupakan data atau catatan berupa tulisan
baik tercetak atau terekam. Arsip merupakan informasi yang telah terjadi atau
berkaitan dengan masa lalu yang disimpan menurut cara tertentu, sehingga
informasi tersebut dapat digunakan dengan lebih baik dan lebih lama. Dalam
pekerjaan kantor, penyimpanan arsip dapat disebut sebagai pekerjaan atau
kegiatan pengarsipan. Jadi, dokumen-dokumen tertulis yang sudah dibuat dapat
disimpan melalui kegiatan pengarsipan, sehingga bila diperlukan dapat dibuka
kembali untuk dilihat, dibaca dan dianalisis.
·
Widyanti, Ika.
Administrasi Perkantoran keahlian bidang bisnis dan Manajemen untuk SMK kelas
X. Jakarta : Yudhistira. 2014
·
Haryadi, Hendi.
2009. Administrasi Perkantoran untuk
Manager dan Staf. Jakarta: Visimedia.
·
The Liang Gie.
2007. Adminsitrasi Perkantoran Modern,
Edisi keempat. Yogyakarta: Liberty.
0 Response to "Pekerjaan Kantor"
Posting Komentar
Termimakasih buat partisipasinya ya :)