Berpikir Kronologi dan Sinkronik dalam Sejarah
Sejarah mengajarkan kepada kita cara berpikir
kronologis, artinya berpikirlah secara runtut, teratur, dan berkesinambungan.
Dengan konsep kronologis, sejarah akan memberikan kepada kita gambara yang utuh
tentang peristiwa atau perjalanan sejarah dari tinjauan aspek tertentu sehingga
dengan mudah kita dapat menarik manfaat dan makna dari hubungan antar peristiwa
yang terjadi. Adapun dalam kehidupan sehari-hari, konsep berfikir diakrnik atau
kronologis ini sangat diperlukan jika kita ingin memecahkan masalah. Tanpa
berpikir secara runtut dan berkesinambungan dalam mengidentifikasi suatu
permasalahan, kita akan dihadapkan pada pemecahan masalah atau pemberian solusi
yang tidak tepat.
Cara berpikir sinkronik akan mengajarkan kepada kita
untuk lebih teliti dalam mengamati gejala atau fenomena tertentu, terhadap
peristiwa atau kejadian pada waktu tertentu. Konsep berpikir sinkronik banyak diterapkan
pada ilmu-ilmu social lainnya, terutama jika ingin mengetahui secara lebih
mendalam tentang sesuatu hal yang tengah menjadi focus perhatian kita.
Meskipun tidak melakukan perbandingan dengan
sejumlah kondisi yang sama, tetapi dengan memfokuskan perhatian terhadap suatu
gejala atau fenomena tertentu dalam sebuah kajian akan membuat kita lebih
memaknai mengapa hal itu dapat terjadi.
Selain melatih kita untuk dapat berpikir kronologi
dan sinkronik, sejarah juga mengajarkan kepada kita cara berpikir holistic.
Holistic mempunyai pengertian menyeluruh, artinya dalam mengamati atau
mempelajari suatu peristiwa kita hendaknya menggunakan cara pandang dengan
mempertimbangkan berbagai aspek. Sebagai contoh, kita ingin mempelajari mengapa
perang dapat terjadi? Dengan cara berpikir holistic kita akan memulai
mempelajari sebab-sebab, tokoh yang terlibat, dimana kejadiannya, kapan
terjadinya, factor pemicu, usah-usaha yang telah dilakuakn untuk mencegah
terjadunya perang, korban, dan akibat dari perang tersebut. Oleh karena itu,
kita juga belajar bahwa setiap akibat pasti ada sebabnya, sejauh mana kemampuan
kita dapa mencegah sebaba atau mehgurangi atau bahkan menghindari akibat yang
tidak kita inginkan.
0 Response to "Berpikir Kronologi dan Sinkronik dalam Sejarah"
Posting Komentar
Termimakasih buat partisipasinya ya :)