Makalah Amerika Serikat, Ekspansi Ke Barat dan Perbedaan Kewilayahan
Pendahuluan
Perang tahun 1812, merupakan perang
kemerdekaan kedua, karena sebelum waktu itu, Amerika Serikat belum dianggap
setara dengan rumpun bangsa lain dan menegaskan kembali pemisahan Amerika dari
Inggris. Dengan diakuinya Amerika, banyak kesulitan serius yang dihadapi negara
baru itu sejak Revolusi. Persatuan nasional dibawah konstitusi membawa
keseimbangan antara kemerdekaan dan ketertiban. Dengan utang nasional yang
rendah, tanah yang sangat luas menunggu untuk dikelolah, dan harapan
perdamaian, maka kemakmuran dan kemajuan sosial terbuka di depan mata. Keadaan
serba kekurangan akibat perang meyakinkan banyak orang akan pentingnya produksi
dari Amerika sampai mereka dapat bersaing dengan negara-negara lainnya. Banyak
orang berpendapat kemandirian ekonomi sama pentingnya dengan kemandirian
politik.
Louisiana
Purchase Traty (1803)
The Louisiana Purchase adalah pembelian wilayah Louisiana oleh Amerika
Serikat pada tahun 1803, dengan luas wilayah 828.000 mil persegi (2.140.000 km2),
terhadap Perancis dengan membayar 80 juta franc ($15 juta).
Wilayah Louisiana mencakup dari 15 negara bagian AS saat ini dan dua
provinsi Kanada, yaitu Arkansas, Missouri, Iowa, Oklahoma, Kansas, dan
Nebraska, bagian Minnesota yang barat Sungai Mississippi, sebagian besar North
Dakota, sebagian besar South Dakota, timur laut New Mexico, Texas utara; bagian
dari Montana, Wyoming, dan Colorado timur dari Continental Divide, Louisiana
barat Sungai Mississippi, termasuk kota New Orleans, dan bagian-bagian kecil
tanah yang akhirnya akan menjadi bagian dari provinsi Kanada Alberta dan
Saskatchewan.
Pembelian wilayah Louisiana berlangsung selama presiden Thomas
Jefferson. Pada saat itu, pembelian menghadapi oposisi domestik karena dianggap
inkonstitusional. Meskipun ia setuju bahwa Konstitusi
Amerika Serikat tidak
memuat ketentuan untuk memperoleh wilayah, Jefferson memutuskan untuk membeli
Louisiana dengan tujuan menghapus kehadiran Perancis di wilayah tersebut dan
untuk melindungi akses perdagangan Amerika Serikat ke pelabuhan New Orleans dan
Sungai Mississippi.
Sepanjang paruh akhir abad ke-18, Louisiana adalah pion di papan catur
politik Eropa. Louisiana pada awalnya diklaim oleh Spanyol dan Perancis.
Napoleon Bonaparte memperoleh Louisiana dari Spanyol pada tahun 1800 di bawah
Perjanjian San Ildefonso. Tapi perjanjian itu dirahasiakan. Louisiana tetap di
bawah kendali Spanyol sampai perpindahan kekuasaan ke Perancis pada tanggal 30
November 1803, hanya tiga minggu sebelum penyerahan ke Amerika Serikat.
Penjualan wilayah Louisiana oleh Perancis, pada tahun 1800, sebagian
besar tidak diketahui, kerena takut invasi Perancis menyebar secara nasional. Warga
daerah Selatan takut bahwa Napoleon akan membebaskan semua budak di Louisiana,
yang dimungkinkan dapat memicu pemberontakan budak di negara bagian lainnya.
Pada tahun 1803, Pierre Samuel du Pont de Nemours, seorang bangsawan
Perancis, mulai membantu bernegosiasi dengan Perancis atas permintaan Thommas Jefferson.
Du Pont tinggal di
Amerika Serikat pada waktu itu dan memiliki hubungan dekat dengan Jefferson
serta politisi terkemuka di Perancis. Ia terlibat di belakang hubugan diplomasi
dengan Napoleon atas nama Jefferson selama kunjungannya ke Perancis dan
memunculkan ide “Louisiana Purchase” sebagai cara untuk meredakan potensi
konflik antara Amerika Serikat dan Napoleon di seluruh Amerika Utara.
Pada tanggal 10 April 1803, Napoleon
mengatakan kepada Menteri Keuangan François de Barbe-Marbois bahwa ia sedang
mempertimbangkan untuk menjual seluruh Wilayah Louisiana ke Amerika Serikat. Pada tanggal 11 April 1803, Barbe-Marbois
menawarkan kepada Robert Livingston semua wilayah Louisiana dengan harga $ 15
juta atau setara dengan US $ 230 juta pada nilai-nilai masa kini. Perwakilan
Amerika Serikat ini akan membayar $ 10 juta untuk New Orleans dan sekitarnya,
tapi tercengang ketika wilayah yang jauh lebih besar yang ditawarkan kepadanya
sebesar $ 15 juta.
Di Washington, presiden Thomas Jefferson merasa senang dengan tawaran
tersebut, tapi apakah Amerika Serikat memiliki
wewenang untuk menerimanya? Apakah Konstitusi memperbolehkan tentang akuisisi
wilayah baru?. Jefferson tidak menyukai gagasan pembelian Louisiana dari
Perancis, karena itu bisa berarti bahwa Perancis memiliki hak untuk berada di
Louisiana. Jefferson percaya bahwa Presiden Amerika Serikat tidak memiliki
wewenang untuk membuat kesepakatan seperti itu: itu tidak ditentukan dalam
Konstitusi. Namun, di sisi lain ia menyadari potensi ancaman yang Perancis
berada di wilayah ini. Namun penasihat Jefferson membujuknya, bahwa kekuatan
pembuatan perjanjian di bawah Konstitusi akan membenarkan pembelian Louisiana.
Presiden Jefferson akhirnya setuju.
Kaum Federalis sangat menentang Louisiana Purchase. Banyak anggota parlrment
dari Amerika Serikat menentang pembelian. John Randolph memimpin oposisi. Parlement
menyerukan pemungutan suara untuk menolak permintaan untuk pembelian, tapi
gagal dengan dua suara, 59-57. Kaum Federalis bahkan mencoba untuk membuktikan
tanah itu milik Spanyol, Perancis tidak memiliki hak, tetapi catatan yang
tersedia membuktikan sebaliknya. Kaum Federalis juga khawatir bahwa peningkatan
jumlah budak memegang diciptakan dari wilayah baru ini dan akan memperburuk
perpecahan antara utara dan selatan.
Pada Sabtu, April 30, 1803, Perjanjian Pembelian Louisiana
ditandatangani oleh Robert Livingston, James Monroe, dan Barbe Marbois di
Paris. Jefferson mengumumkan perjanjian kepada rakyat Amerika pada 4 Juli 1803.
Setelah penandatanganan perjanjian Louisiana Purchase pada tahun 1803,
Livingston membuat pernyataan yang terkenal, “We have lived long, but this is the noblest work of our whole
lives...From this day the United States take their place among the powers of
the first rank”.
Senat Amerika Serikat meratifikasi
perjanjian dengan suara 24-7 pada 20 Oktober. Para senator yang memilih menentang perjanjian itu antara
lain: Simeon Olcott dan William Plumer dari New Hampshire, William Wells dan
Samuel White dari Delaware, James Hillhouse dan Uria Tracy Connecticut, dan
Timotius Pickering dari Massachusetts. Pada hari berikutnya, Senat resmikan
Presiden Jefferson untuk menguasai wilayah dan mendirikan pemerintahan militer
sementara. Kongres membuat ketentuan sementara untuk pemerintah sipil setempat
untuk terus seperti itu di bawah kekuasaan Perancis dan Spanyol dan kewenang
Presiden untuk menggunakan kekuatan militer untuk menjaga ketertiban. Rencana
juga ditetapkan untuk beberapa misi mengeksplorasi dan memetakan wilayah, yang
paling terkenal adalah Ekspedisi Lewis dan Clark.
Sengketa segera muncul antara Spanyol dan Amerika Serikat tentang wilayah
Louisiana. Batas wilayah itu belum didefinisikan dalam Perjanjian Fontainebleau
(1762) yang diserahkan Perancis ke Spanyol, maupun dalam Perjanjian San
Ildefonso (1800) dan dalam Perjanjian Pembelian Louisiana (1803).
Amerika Serikat mengklaim Louisiana termasuk bagian barat seluruh daerah
aliran sungai Mississippi ke puncak Pegunungan Rocky dan tenggara ke Rio Grande
dan Barat Florida. Spanyol bersikeras bahwa Louisiana terdiri tidak lebih dari
tepi barat Sungai Mississippi dan kota-kota New Orleans dan St Louis. Sengketa
ini akhirnya diselesaikan dengan Adams-Onis Treaty pada 1819, dengan Amerika
Serikat mendapatkan sebagian besar telah diklaim di barat.
Manifest Destiny
Sejak Amerika merdeka pada tanggal 4 Juli 1776, Amerika
Serikat belum dianggap setara dengan rumpun bangsa lain. Kurang lebih tujuh
puluh lima tahun setelah mendeklarasikan kemerdekaannya dari Inggris, Amerika
Serikat yang memiliki beragam koloni berubah menjadi negara besar. Semua itu
dikarenakan ekspansi besar-besaran yang dilancarkan oleh Amerika ke beberapa
wilayah sekitar, yaitu sungai Mississippi, Rocky Mountain, hingga ke Pasifik.
Ekspansi tersebut menjadi salah satu warisan sejarah politik Amerika Serikat
yang dikenal sebagai manifest
destiny.
Manifest destiny merupakan suatu istilah
tentang aturan atau kebijakan Amerika yang terjadi selama abad ke-19. Bila
diartikan secara bahasa, manifest bisa berarti daftar mengenai muatan,
konsemen, atau surat muatan. Sedangkan destiny berarti nasib, dan takdir Tuhan.
Secara sederhana, manifest
destiny didefinisikan
sebagai suatu pandangan dari para intelektual Amerika Serikat yang mempercayai
adanya takdir bahwa Amerika Serikat akan menjadi negara yang berkuasa dan
adidaya. Masyarakat Amerika percaya bahwa Tuhan telah menakdirkan bangsanya
sebagai bangsa yang ‘special’. Namun, beberapa kelompok, menolak,
mengecam, dan mempertanyakan lahirnya ekspansi tersebut.
Sejak awal, Amerika Serikat memiliki beberapa masalah
yang harus diselesaikan sejak lepas dari jajahan Inggris, diantaranya;
peningkatan populasi serta bertambahnya kebutuhan bahan pokok. Oleh karena itu,
pemerintah Amerika Serikat memutuskan untuk melancarkan ekspansi ke beberapa
wilayah untuk memperluas teritorial Amerika dan pengembangan pemerintahan
federasi. Meskipun dalam praktek ekspansi tersebut banyak menggunakan kekerasan
dan cara paksa, bagi Amerika, hal tersebut merupakan suatu hal yang wajar dan
dibenarkan serta dianggap sebagai suatu misi suci untuk membangun peradaban
yang lebih baik.
Selain itu, ekspansi tersebut dianggap sebagai suatu
sarana untuk memperluas wilayah serta mengajarkan kebebasan politik bagi
negara-negara bagian lainnya. Namun seperti yang bisa diduga, para pelaku
ekspansi tersebut juga melakukan kejahatan rasial kepada para penduduk asli
setempat, yakni suku Indian. Dengan semakin bertambahnya jumlah imigran
berkulit putih ke daratan Amerika, otomatis membutuhkan lahan yang lebih luas
untuk pertanian bagi mereka. Hal ini mengakibatkan keberadaan suku Indian
semakin terdesak. Dengan jumlah penduduk yang relatif kecil, tiga belas juta
jiwa penduduk kulit putih banding seratus dua puluh lima ribu kulit merah,
menjadikan para pribumi menjadi kaum minoritas.
Ide tentang manifest
destiny sendiri,
diperkirakan telah muncul sejak Columbus menemukan daratan Amerika pada tahun
1492. Dengan munculnya pola pikir tersebut, membuat masyarakat Amerika Serikat
berani melegitimasi kekerasan yang dilakukan kepada para penduduk pribumi.
Selanjutnya, pemikiran mengenai manifest
destiny dipublikasikan
kembali oleh John O’Sullivan, seorang pemimpin partai Demokrat dan seorang
editor koran New York. O’Sullivan mengatakan “our manifest
destiny to overspread the continent allotted by providence for the free
development of our yearly multiplying millions”. Selain tulisan tersebut,
konsep Manifest Destiny juga dikuatkan dengan adanya sebuah lukisan yang
menggambarkan bagaimana Manifest Destiny menjadi sebuah pemikiran dasar
dari bangsa Amerika yang dilukis oleh John Gast pada tahun 1872. Semakin
tersebarnya konsep mengenai Manifest Destiny, melalui tulisan dikoran,
lukisan, debat, pengumuman-pengumuman serta didukungnya konsep ini oleh
kedua partai yang ada yaitu Republik dan Demokrat maka semakin menguatkan bahwa
konsep ini merupakan benar dan nyata adanya.
Ada beberapa
kata kunci yang digunakan untuk menegaskan mengenai kebenaran Manifest
Destiny, yang antara lain adalah mengenai kebijakan yang dimiliki bangsa
Amerika dan institusi-institusi di dalamnya, serta sebuah misi yang ingin
menyebarkan institusi-institusi tersebut untuk menyelamatkan dunia dan membuat
dunia menjadi lebih baik yang mana kedua hal tersebut merupakan takdir Tuhan
bagi bangsa Amerika. Sebagaimana yang dikatakan oleh Abraham Lincoln, “Amerika
adalah harapan terbaik dan terakhir untuk dunia”.
Kronologi manifest destiny dimulai pada tahun 1785, dimana
kongres konfederasi memberlakukan peraturan setempat untuk memastikan mode
pengaturan wilayah teritorial barat. Metode penelitian dari survei jalur liar
dengan menempatkan batas-batas. Hingga berlanjut pada penyediaan pemerintahan
representatif di wilayah barat laut sungai Ohio, pembelian daerah-daerah
seperti Louisiana, Amerika telah menjangkau sebagian wilayah Florida Barat
dengan persetujuan pemerintah secara diam-diam. Kemudian Louisiana menjadi
bagian Negara Kesatuan Amerika Serikat diikuti beberapa negara bagian dimulai
pada tahun 1812. Selanjutnya, lahirlah perjanjian antara pemerintah Amerika
Serikat dan Inggris yang menghasilkan kesepakatan untuk bersama-sama menyewa
Oregon Country, meskipun sebelumnya gagal mengekspansi Kanada atau Florida,
namun Amerika berhasil mempertahankan dominansinya. Walaupun dalam
kronologisnya, ekspansi tersebut juga melahirkan perang-perang di beberapa
wilayah tertentu, pada akhirnya pada tanggal 9 September 1850, California
bergabung dengan Amerika Serikat. Dimana California ini menjadi negara terakhir
di pantai barat yang bergabung dan memperkuat eksistensi Amerika Serikat
sebagai negara federasi.
Dengan
memahami warisan sejarah politik Amerika tersebut, bisa dipahami keagresifan
bangsa Amerika dalam penguasaan atas suatu hal. Sifat seperti ini yang
memunculkan pertentangan antar penduduk Amerika sendiri, bahkan sejak
dimulainya manifest destiny.
Sebagian pemduduk Amerika yang menentang ekspansi ini merasa bahwa manifest destiny membatasi hak-hak asasi manusia dan
kurang berperikemanusiaan serta merusak hubungan baik yang telah terjalin.
Akibat banyaknya pro dan kontra, akhirnya pada masa pemerintahan presiden
Roosevelt, kebijakan ekspansi ini dicabut dan tidak lagi berlaku.
Perluasan Wilayah dan
Hubungannya dengan Kanada Serta Meksiko
Amerika Serikat dan Meksiko adalah
negara bertetangga yang seperti halnya negara bertetangga lain di dunia seperti
Indonesia dan Malaysia atau Jepang dan Korea yang mempunyai segudang Masalah. Kedua
negara ini pernah terlibat dalam sebuah peperangan berskala besar pada tahun
1846 hingga 1848. Dimana peperangan ini bisa dibilang mengubah sejarah kedua
negara hingga saat ini.
Peperangan ini sendiri dilatar belakangi oleh peristiwa Revolusi Texas
pada tahun 1835. Dimana peristiwa ini adalah peristiwa pemberontakan kelompok
Texans atau orang-orang Amerika yang berdomisili di Texas yang pada masa itu
masih berada di wilayah Meksiko. Dimana mereka tidak terima dengan sikap
pemerintah Meksiko terhadap mereka yang mengakibatkan mereka melakukan
perlawanan terhadap pemerintah Meksiko dan memerdekakan diri pada tahun 1835 .
Kemerdekaan Texas sendiri ditandai dengan penandatanganan Perjanjian
Velasco. Namun perjanjian ini sendiri ditandatangani dengan terpaksa oleh
jendral Meksiko, Antonio Lopez de Santa Anna dimana pada saat itu Santa Anna
sedang berstatus tahanan dan menandatangani perjanjian Velasco untuk terhindar
dari hukuman gantung. Namun, pemerintah Meksiko rupanya tidak menerima hasil
perjanjian tersebut. Mereka dua kali meneyrang Texas pada tahun 1842, tepatnya
pada bulan maret dan September mereka menyerang kota – kota di pinggiran pantai
teluk serta merampok dan menjarah di San Antonio.
Semenjak 1836 hingga 1843 pemerintah meksiko sendiri terus menerus
memblokade pelabuhan dagang Texas dan mematikan perdagangan republik yang masih
muda ini yang kemudian dibalas oleh Texas dengan menciptakan angkatan laut
untuk merusak jalur perdagangan di teluk meksiko serta membantu gerakan
revolusionis di Yucatan .
Amerika Serikat sendiri sangat antusias dengan kondisi ini, public
Amerika sangat mendukung kondisi ini, apalagi mereka merasa bahwa warga negara
Texas adalah warga negara mereka dan mereka harus menjalankan Manifest Destiny
mereka yang pada akhirnya dianggap sebagai pembenar mereka dalam setiap
tindakan. Amerika Serikat pun menawarkan aneksasi pada Texas untuk menjadi
koloni mereka, hal yang kemudian ditentang oleh Meksiko yang menyatakan bahwa
setiap bentuk aneksasi terhadap Texas sama dengan alarm untuk perang. Terutama
setelah presiden John Tyler pada awal tahun 1845 menandatangani Joint
Resolution oleh Kongres untuk membuat Texas menjadi bagian dari Uni Amerika.
Namun, Inggris dan Perancis yang memiliki kepentingan ekonomi di negara Texas
berusaha mengancam kedua negara baik AS dan Meksiko untuk membiarkan Texas
menjadi negara merdeka. Bahkan delegasi mereka membujuk Presiden Texas Anson
Jones untuk menandatangani perjanjian agar tidak dianeksasi oleh Amerika
Serikat dan berjanji menekan Meksiko untuk mengakui kemerdekaan Texas. Hal ini
sendiri ditolak oleh pemerintah Texas yang merasa negaranya sudah bangkrut dan
sudah waktunya bagi mereka untuk bergabung dengan Amerika Serikat.
Hal ini didukung oleh ambisi presiden baru Amerika Serikat, James K. Polk yang ingin memperluas daerah mereka dengan berencana membeli ribuan lahan dari meksiko serta Inggris untuk negara bagian Oregon. Polk sendiri mengirim utusannya, John Slidell ke Mexico City untuk membeli lahan Meksiko dari Texas hingga Pasifik sebesar 25.000 Dollar AS. Hal ini tentu saja ditolak oleh pemerintah Meksiko yang bahkan mengusir Slidell. Namun, pada akhirnya pada tanggal 29 Desember 1845, Texas memproklamirkan diri sebagai negara bagian Amerika Serikat ke-28 dan menjadi negara bagian ke-15 yang melegalkan pemerintahan. Dan pemerintahan Polk sendiri langsung mengutus Jendral Zachary Taylor untuk mengamankan wilayah selatan dimana kedatangan pasukan Taylor sendiri langsung disambut 6.000 tentara Meksiko dibawah pimpinan Jendral Pedro de Ampudia. Peperangan pun semkain tak terhindarkan ketika Slidell memutuskan kembali ke Amerika Serikat dan membuat marah James K. Polk karena Meksiko menolak pembelian tanahnya oleh Amerika Serikat.
Hal ini didukung oleh ambisi presiden baru Amerika Serikat, James K. Polk yang ingin memperluas daerah mereka dengan berencana membeli ribuan lahan dari meksiko serta Inggris untuk negara bagian Oregon. Polk sendiri mengirim utusannya, John Slidell ke Mexico City untuk membeli lahan Meksiko dari Texas hingga Pasifik sebesar 25.000 Dollar AS. Hal ini tentu saja ditolak oleh pemerintah Meksiko yang bahkan mengusir Slidell. Namun, pada akhirnya pada tanggal 29 Desember 1845, Texas memproklamirkan diri sebagai negara bagian Amerika Serikat ke-28 dan menjadi negara bagian ke-15 yang melegalkan pemerintahan. Dan pemerintahan Polk sendiri langsung mengutus Jendral Zachary Taylor untuk mengamankan wilayah selatan dimana kedatangan pasukan Taylor sendiri langsung disambut 6.000 tentara Meksiko dibawah pimpinan Jendral Pedro de Ampudia. Peperangan pun semkain tak terhindarkan ketika Slidell memutuskan kembali ke Amerika Serikat dan membuat marah James K. Polk karena Meksiko menolak pembelian tanahnya oleh Amerika Serikat.
Selain aneksasi Texas, penyebab peperangan ini sendiri adalah keinginan
Amerika Serikat untuk menguasai California, daerah gersang di tepi samudera
Pasifik yang tidak terurus oleh pemerintah Meksiko dan banyak dihuni oleh warga
Amerika. Dan hal ini makin diperkuat dengan kedatanagn kapten John C. Fremont
ke California pada bulan desember 1845 setelah mendengar kabar bahwa peperangan
antara Amerika Serikat dan Meksiko telah usai dan memproklamirkan negara
California di Sonoma sebelum pasukan Amerika mengambilalih. Hal in imengakibatkan
kemarahan Meksiko dan mereka pun mendeklarasikan peperangan pada tanggal 13 Mei
1846. Dimana Polk sendiri menyatakan bahwa Meksiko telah melanggar kedaulatan
Amerika dan telah melakukan pertumpahan darah di tanah Amerika dan setelah
melakukan perdebatan sengit di kongres kedua negara pun sepakat berperang walau
Meksiko baru secara resmi menyatakan perang pada tanggal 7 Juni 1846. Peperangan
ini sendiri berlangsung selama 2 tahun, dimana Amerika Serikat sendiri begitu
mendominasi peperangan ini. Peperangan yang berlangsung dari Palo Alto,
California hingga Molino del Rey, Meksiko ini pada akhirnya dimenangi oleh
Amerika Serikat. Sebanyak 138 prajurit A.S. tewas dan 673 prajurit terluka.
Sedangkan jumlah prajurit Meksiko yang tewas, terluka maupun hilang berjumlah
1.800 prajurit. Otoritas
Meksiko sendiri mengibarkan bendera putih pada tanggal 14 September 1847 di
Mexico City.
Tanggal 2 Februari 1848. Perjanjian Hidalgo ditandatangani dan kemudian
diratifikasi oleh Senat A.S. pada tanggal 10 Maret 1848.Wilayah Meksiko sendiri
sesuai perjanjian ini berkurang sekitar 4.400.000 Km dimana wilayah Meksiko
berkurang 55% dari total wilayah mereka sebelum perang termasuk Texas. Dan
Amerika Serikat sendiri mendapat tambahan wilayah baru yaitu New Mexico,
California dan Arizona serta sebagian wilayah Utah dan Nevada. Namun kerugian
Finansial sebesar 100 Juta Dollar AS juga dianggap sebagai sesuatu yang sia-sia.
Walau banyak pula yang
menganggap itu tidak sebanding dengan kebanggaan Amerika Serikat mampu merebut
wilayah Meksiko. Mengingat ini adalah perang pertama Amerika Serikat sebagai
negara muda di tanah asing dan berakhir sebagai kemenangan.
Selain Mexico, Amerika Serikat juga
pernah berrusaha untuk menganeksasi Kanada. Tidak lama setelah Perang Revolusi,
Amerika Serikat menginvasi Kanada dan membakar ibukota nya. Pada bulan Juni
1812, Presiden James Madison menyatakan perang dengan Inggris. Amerika Serikat mengaku
kecewa dengan Inggris atas pembatasan perdagangan dengan Eropa, serta
pendaftaran paksa para pelaut Amerika, dan pelanggaran perairan Amerika oleh
kapal-kapal Inggris. Namun, menurut beberapa sejarawan prospek penaklukkan dan
dikuasainya Kanada oleh Inggris merupakan faktor utama dalam keputusan untuk
berperang.
Kanada, pada saat perang, masih ada tujuh koloni Inggris yang "independen". Ini termasuk Atas
Kanada, sepanjang Great Lakes, dengan ibukotanya, York (sekarang Toronto). Pada
awal perang, Amerika Serikat berharap
untuk memaksa kemenangan dengan menargetkan Atas Kanada.
Setelah serangkaian kekalahan, pada bulan April 1813,
Amerika Serikat melancarkan serangan ke York, dan berhasil merebut kota itu. Namun,
Inggris memicu ledakan gudang mesiu, dan puing-puing terbang. Dalam peristiwa
ini Jenderal Amerika, Zebulon Pike tewas. Dalam pembalasan, tentara Amerika Serikat
menjarah kota dan membakar beberapa bangunan, termasuk gedung Parlement Kanada.
Pada
bulan Agustus 1814, tentara Inggris berbaris di Washington, DC. Inggris dengan mudah
merebut kota itu dan pasukan milisi Amerika dengan cepat mundur. Kemudian,
Inggris membakar sebagian besar bangunan publik, termasuk gedung-gedung Capitol
(perumahan Senat, Parlement, dan Perpustakaan Kongres) dan Gedung Putih. Kebanyakan sejarawan setuju bahwa ini adalah
pembalasan langsung untuk invasi Amerika atas York.
Sehari
setelah Washington jatuh, Inggris berangkat ke kapal mereka di Chesapeake.
Meskipun Inggris hanya menduduki ibukota selama satu hari lebih, butuh waktu
puluhan tahun untuk menyelesaikan rekonstruksi. Ini menjadi salah satu kerugian
AS yang paling memalukan dalam sejarah.
Pola
serangan diikuti oleh pembalasan adalah simbol dari perang secara keseluruhan.
Perjanjian Ghent, diratifikasi pada awal 1815, yang mengakhiri perang ini.
Meskipun beberapa sarjana Amerika terus mengklaim kemenangan, pemenang
sebenarnya bukanlah Amerika Serikat atau Inggris, melainkan Kanada. Karena
Kanada berhasil menolak invasi AS yang meletakkan dasar bagi kedaulatan masa
depan.
Gold Rush 1848
The
California Gold Rush
berawal di Sutter Mill, Coloma. Pada 24 Januari 1848 James W. Marshall, seorang
mandor yang bekerja untuk John Sutter Sacramento, menemukan logam yang
mengkilap di tailrace dari kayu pabrik yang digunakan Marshall untuk bangunan
di Sungai Amerika. Marshall membawa logam mengkilap itu kepada John Sutter dan
mengujinya. Hasil uji menunjukkan bahwa logam itu adalah emas.
Pada saat emas ditemukan, California
merupakan bagian dari wilayah Meksiko yang kemudian diserahkan kepada Amerika
Serikat setelah berakhirnya Perang Meksiko-Amerika dengan penandatanganan
Perjanjian Guadalupe Hidalgo pada tanggal 2 Februari 1848, kurang dari dua
minggu setelah penemuan emas.
Pada tanggal 19 Agustus 1848, New York Herald
,surat kabar besar pertama di Pantai Timur, yang memberitakan penemuan emas.
Pada tanggal 5 Desember 1848, Presiden James Polk menegaskan penemuan emas
dalam Kongres. Segera, gelombang imigran dari seluruh dunia, kemudian disebut “the forty-niners”, berbondoong-bondong
memburu negara emas di California.
San Francisco menjadi berkembang dengan
munculnya orang-orang baru. Populasi San Francisco menjadi meledak 1.000 jiwa
pada 1848 menjadi 25.000 jiwa pada tahun 1850. Dimanapun emas
ditemukan, ratusan penambang akan memasang sebuah kamp dan saham klaim mereka. Dengan nama-nama seperti Rough and Ready dan
Hangtown (Placerville), California.
Kesimpulan
Perluasan
wilayah oleh Amerika Serikat dilakukan dengan diplomasi yang sebaik mungkin
seperti yang sudah dijelaskan diatas.. Lousiana dan Texas yang diakuisisi dari
Perancis dan Meksiko dibayar dengan sejumlah harga yang sudah disepakati.
Ekspansi kebarat ini juga disertai dengan padangan Manifest Destiny, yaitu suatu pandangan dari para intelektual
Amerika Serikat yang mempercayai adanya takdir bahwa Amerika Serikat akan
menjadi negara yang berkuasa dan adidaya, hal inilah yang menjadi
pedoman bagi Amerika Serikat untuk memperluas ekpansinya ke Barat. Selain itu
juga, adanya demam emas di California membuat masyarakat dari berbagai negara
datang berbondoong-bondong untuk
memburu emas dan berharap agar dapat memperbaiki keadaan perekonomian mereka.
Daftar Pustaka
http://www.historichwy49.com/goldrush.html (accessed
April 5, 2013).
http://afgani22.wordpress.com/2009/06/29/manifest-destiny-bangsa-amerika-dan-efeknya-terhadap-perdamaian-dunia/
(accessed April 5 , 2013).
http://muhammadzakir.wordpress.com/2009/04/09/manifest-destiny-ketentuan-takdir-bangsa-kulit-putih-amerika-syarikat-menakluk-dunia-white-man-burden-of-united-states-america/
(accessed April 17, 2013).
https://id.wikipedia.org/wiki/Manifest_Destiny (accessed April 17, 2013).
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Amerika_Serikat (accessed April 17,
2013).
http://anggreita-shaskia-fisip12.web.unair.ac.id/artikel_detail-73932-Sistem%20Politik%20Amerika%20Serikat-Manifest%20Destiny.html
(accessed April 17, 2013).
http://theweek.com/article/index/231328/americas-invasion-of-canada-a-brief-history
(accessed April 17, 2013).
http://www.canadahistory.com/sections/war/1812/1812.html (accessed April
17, 2013).
http://forgottenhistory.blogspot.com/2007/05/united-states-invades-canada.html
(accessed April 17, 2013).
http://id.wikipedia.org/wiki/Demam_Emas_California (accessed April 17,
2013).
http://id.prmob.net/amerika-serikat/koin-emas/california-940719.html
(accessed April 17, 2013).
100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia Sepanjang Sejarah. Bandung: Mizan Republika.
Brinkley, Alan. A Survey American History. New York.
Serikat, Departemen Luar Negeri
Amerika. Garis Besar Sejarah Amerika. 2004.
0 Response to "Makalah Amerika Serikat, Ekspansi Ke Barat dan Perbedaan Kewilayahan"
Posting Komentar
Termimakasih buat partisipasinya ya :)