Asal Usul Nenek Moyang Indonesia
Tahukah
kalian, dari mana asal-usul nenek moyang bangsa kita? Ada yang menyebutkan
nenek moyang kita berasal dari cina, ada yang bilang nenek moyang kita berasal
dari melayu, ada yang bilang berasal dari Taiwan, bahkan ada yang bilang
berasal dari afrika. Untuk lebih jelasnya, mari kita pelajari mengenai
teori-teori asal-usul nenek moyang Bangsa Indonesia dari para ahli sejarah dan
antropologi.
1.
Teori Yunnan
Teori
ini menyatakan bahwa asal-usul nenek moyang kita berasal dari Yunnan, China.
Teori ini didukung oleh Moh. Ali, yang berpendapat bahwa bangsa Indonesia
berasal dari daerah Mongol yang terdesak oleh bangsa-bangsa yang lebih kuat
sehingga melakukan migrasi menuju ke selatan.
Ada
pula R.H Geldern dan J.H.C. Kern yang juga mendukung teori ini. Dasar pendapat
mereka berdua adalah :
- Ditemukannya
kapak tua di wilayah Nusantara yang memiliki kemiripan dengan kapak tua
yang ada di kawasan Asia Tengah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
telah tejadi migrasi penduduk dari Asia Tengah ke Kepulauan Nusantara.
- Bahasa
melayu yang berkembang di Nusantara memiliki kemiripan dengan bahasa
champa yang ada di Kamboja. Hal ini membuka kemungkinan bahwa penduduk
champa yang ada di Kamboja berasal dari dataran Yunnan dengan menyusuri
sungai Mekong. Arus perpindahan ini selanjutnya diteruskan ketika sebagian
dari mereka melanjutkan perpindahan dan sampai ke wilayah Nusantara.
Menurut teori ini,
migrasi penduduk dari Yunnan menuju Kepulauan Nusantara ini melalui tiga
gelombang, yaitu ; perpindahan orang negrito, proto melayu dan juga deutro
nelayu.
- Orang
Negrito Orang negrito diperkirakan
sudah memasuki Kepulauan Nusantara sejak 1000 SM. Mereka diyakini sebagai
penduduk paling awal Kepulauan Nusantara. Hal ini dibuktikan dengan
penemuan arkeologi di gua Cha, Malaysia. Pada perkembangannya, orang
Negrito menurunkan orang Semang. Cirri-ciri fisik orang Negrito yaitu
berkulit gelap, rambut keriting, hidung lebar dan bibir tebal.Di
Indonesia, ras ini sebagian besar mendiami daerah Papua. Keturunan ras ini
terdapat di Riau (pedalaman) yaitu suku Siak (Sakai), serta suku Papua
melanosoid mendiami Pulau Papua dan Pulau Melanesia.
- Proto
Melayu Migrasi orang proto Melayu ke
Kepulauan Nusantara diperkirakan memasuki wilayah Nusantara pada 2500 SM.
Sebutan Proto Melayu adalah untuk menyebutkan orang-orang yang melakukan
migrasi pada gelombang pertama ke Nusantara. Yang termasuk orang-orang
Proto Melayu adalah suku Toraja, Dayak, Sasak, Nias, Rejang, dan Batak.
Orang proto Melayu memiliki keahlian lebih baik dalam hal bercocok tanam
bila dibandingkan dengan orang Negrito.
- Deutro
Melayu Deutro Melayu adalah sebutan
untuk orang-orang yang melakukan gelombang migrasi pada gelombang kedua ke
Nusantara. Kedatangan Deutro Melayu ke Nusantara diperkirakan pada 1500
SM. Suku bangsa yang termasuk Deutro Melayu di Indonesia, antara lain Minangkabau,
Aceh, Sunda, Jawa, Melayu, Betawi, dan Manado.
2.
Teori Nusantara
Teori
Nusantara menyatakan bahwa asal usul bangsa Indonesia berasal dari Indonesia
sendiri, bukan dari luar. Teori ini didukung antara lain oleh Muhammad Yamin,
Gorys Keraf, dan J.Crawford. Teori ini dilandasi oleh beberapa argument, antara
lain :
- Bangsa
Melayu merupakan bangsa yang berperadaban tinggi. Peradaban ini tidak
mungkin dapat dicapai apabila tidak melalui proses perkembangan dari
kebudayaan sebelumnya.
- Bahasa
Melayu memang memiliki kesamaan dengan bahasa Champa (Kamboja), namun
persamaan ini hanyalah suatu kebetulan saja.
- Adanya
kemungkinan bahwa orang Melayu adalah keturunan dari Homon soloensis dan
Homo wjakensis.
- Adanya
perbedaan bahasa antara bahasa Austronesia yang berkembang di Nusantara
dengan bahsa Indo-eropa yang berkembang di Asia Tengah.
3.
Teori Out of Taiwan
Teori
ini berpandangan bahwa bangsa yang ada di Nusantara ini berasal dari Taiwan
bukan Daratan Cina. Teori ini didukung oleh Harry Truman Simanjuntak. Menurut
pendekatan linguistic, dijelaskan bahwa dari keseluruhan bahasa yang
dipergunakan suku-suku di Nusantara memiliki rumpun yang sama, yaitu rumpun
Austronesia. Akar dari keseluruhan cabang bahasa yang dipergunakan leluhur yang
menetap di Nusantara berasal dari rumpun Austronesia di Formosa atau dikenal
dengan rumpun Taiwan. Selain itu, menurut riset genetika yang dilakukan pada
ribuan kromosom tidak menemukan kecocokan pola genetika dengan wilayah
Cina.
4.
Teori Out of Africa
Teori
ini menyatakan bahwa manusia modern yang hidup sekarang berasal dari Afrika.
Dasar dari teori ini adalah berdasarkan ilmu genetika melalui penelitian DNA
mitokondria gen perempuan dan gen laki-laki. Menurut ahli dari Amerika Serikat,
Max Ingman, manusia modern yang ada sekarang ini berasal dari Afrika antara
kurun waktu 100-200 ribu tahun lalu. Dari Afrika, mereka menyabar ke luar
Afrika. Dari hasil penelitian Ingman, tidak ada bukti yang menunjukan bahwa gen
manusia modern bercampur dengan gen spesies manusia purba.
Manusia
Afrika melakukan migrasi ke luar Afrika diperkirakan berlangsung sekitar
50.000-70.000 tahun silam. Tujuannya adalah menuju Asia Barat. Jalur yang
mereka tempuh ada dua, yaitu mengarah ke Lembah Sungai Nil, melintasi
Semenanjung Sinai lalu ke utara melewati Arab Levant dan yang kedua melewati
Laut Merah. Pada 70.000 tahun yang lalu bumi memasuki zaman glasial terakhir
dan permukaan air laut menjadi lebih dangkal karena air masih berbentuk
gletser. Dengan keadaan seperti ini mereka sangat memungkinkan menyeberangi
lautan hanya dengan menggunakan perahu primitif.
Setelah
memasuki Asia, beberapa kelompok tinggal sementara di Timur Tengah, sedangkan
kelompok lainnya melanjutkan perjalanan dengan menyusuri pantai Semenanjung
Arab menuju ke India, Asia Timur, Indonesia, dan bahkan sampai ke Barat Daya
Australia, yaitu dengan ditemukannya fosil laki-laki di Lake Mungo. Jejak
paling kuat untuk membuktikan bahwa manusia Afrika telah bermigrasi hingga ke
Australia adalah jejak genetika.
·
Proses Migrasi Penduduk
(Nenek Moyang) dari Yunnan Menuju Kepulauan Nusantara
Bila
kita merujuk pada teori Yunnan tentang asal-usul nenek moyang, dikatakan bahwa
bahwa asal-usul nenek moyang kita berasal dari Yunnan, China. Menurut
teori ini, migrasi penduduk dari Yunnan menuju Kepulauan Nusantara ini melalui
tiga gelombang, yaitu ; perpindahan orang negrito, proto melayu dan juga deutro
melayu.
Dari
Yunnan, nenek moyang kita bergerak menuju selatan memasuki daerah Indocina/
Vietnam dan terus bergerak menuju kepulauan di Nusantara (Indonesia). Bangsa Melanosoid/ras
Negroid merupakan kelompok yang melakukan migrasi pada gelombang pertama.
Proses migrasi ini kemudian diikuti oleh bangsa Mongoloid/ ras melayu.
Uraian bangsa
yang melakukan migrasi tersebut adalah sebagai berikut :
- Bangsa
Malanesia atau disebut juga dengan Papua Melanosoid yang
merupakan rumpun bangsa Melanosoid/ ras Negriod. Bangsa ini
merupakan gelombang pertama yang melakukan migrasi. Ke Nusantara
(Indonesia).
- Bangsa
Melayu yang merupakan rumpun bangsa Austronesia yang termasuk
golongan ras Malayan Mongoloid. Bangsa ini melakukan perpindahan ke
Nusantara (Indonesia) melalui dua gelombang, yaitu :
- Gelombang
pertama berlangsung sekitar tahun 2000 SM. Persebaran ini dimulai dari
daratan Asia yang dilanjutkan ke Semenanjung Malaya, Indonesia, Filipina
dan Formosa serta kepulauan pasifik sampai Madagaskar. Bangsa yang
melakukan persebaran ini adalah bangsa Proto Melayu. Bangsa ini
masuk ke Indonesia melalui dua jalur, yaitu barat dan timur. Jalur barat
melalui Semenanjung Melayu, Sumatra dan selanjutnya menyebar ke seluruh
Nusantara (Indonesia). Bangsa Proto Melayu membawa kebudayaan Neolithikum,
yaitu berupa kapak lonjong yang dibawa melalui jalur timur dan kapak
persegi melalui jalur barat. Namun akhirnya, kebanyakan bangsa Proto
Melayu berdiam di wilayah timur Nusantara (Indonesia), misalnya di
Papua. Nama lain bangsa Proto Melayu adalah Paleo Mongoloid.
- Gelombang kedua berlangsung pada tahun 500 SM. Bangsa yang melakukan migrasi pada masa ini disebut bangsa Deutro Melayu. Bangsa ini masuk ke Indonesia melalui jalur barat, yaitu melalui pulau Sumatra. Bangsa ini membawa kebudayaan logam, baik yang berupa perunggu maupun besi dengan corak dongson. Hasil kebudayaan yang terkenal dari bangsa ini adalah Nekara. Nama lain bangsa Deutro Melayu adalah Neo-Mongloid.
Daftar Pustaka :
-
Poesponegoro,
Marwati Djoened, dkk. Sejarah Nasional Indonesia 1. Jakarta: Balai Pustaka
2008.
-
Hapsari,
Ratna, dkk. Sejarah Indonesia untuk SMA kelas X. Jakarta: Erlangga. 2014.
-
Winarno,
dwi, dkk. Sejarah Indonesia untuk SMA kelas X. Jakarta: Quadra, 2014.
-
Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Sejarah Indonesia untuk SMA kelas
X. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013.
-
Badrika,
I Wayan. Sejarah untuk SMA kelas X. Jakarta: Erlangga, 2006.
0 Response to "Asal Usul Nenek Moyang Indonesia"
Posting Komentar
Termimakasih buat partisipasinya ya :)