Surat Putus Cinta Berbau Arsenal
Suatu hari, seorang lelaki yang
merupakan supporter Arsenal harus mengakhiri hubungan yang telah sekian lama
ini dijalin bersama. Masalahnya mungkin sepele hanya karena berbeda pendapat
soal masa depan dan sebuah kesalah pahaman hingga menjadi benar-benar harus
berakhir. Hingga akhirnya lelaki tersebut dengan gentle membuat surat sebagai
tanpa perpisahan mereka sekaligus untuk memastikan bahwa dia akan baik-baik
saja. Begini isi suratnya,…
Selamat sore, sayang
Sekian
lama kita bersama. Berbagi suka dan duka. Kebersamaan kita setangguh duet
Adams-Bould. Walau kritikan, ujian, dan godaan menghadang, kita tetap
bersikukuh sekeras sikap hati Wenger. Walaupun aku tak seganteng Giroud, sekaya
Ozil, ataupun sepintar Cazorla, namun kau menerima aku apa adanya.
Namun
Say, kuakui bahwa aku gagal menjadi kekasihmu. Aku ingin melegenda di hatimu
bak Henry, tapi apa daya, aku hanya bisa jadi Diaby. Walaupun namaku ada di
hatimu, namun aku sering tak ada bersamamu.
Say,
terima kasih untuk segala assistmu padaku. Maafkan aku karena berkali-kali
mencederai hatimu. Kau sering memuji aku setinggi Mertesacker, namun
kenyataannya kubalas kebaikanmu dengan blunder.
Say,
sesungguhnya tak ingin aku mengakhiri kontrakku denganmu. Tapi inilah yang
harus kulakukan demi kebaikanmu. Aku tak ingin diriku seperti Szczesny, walau
kau masih menyebutku "si nomor satu", namun kenyataannya aku telah
kauturunkan menjadi pilihan kedua. Sekarang, kau sudah mendapatkan
"Ospina" yang lebih baik dariku. Sudah waktunya bagiku untuk hengkang
free transfer dari hatimu. Kuharap kau bisa seperti Podolski, selalu ceria
apapun yang dihadapi atau seperti Lord Betnder yang selalu percaya diri dalam
kondisi apapun.
Kuharap
engkau mengerti tentang keputusan ini, karena aku tidak ingin di php-in seperti
Rosicky yang jarang diturunkan dilapangan. Semoga masa depanmu secerah Jack
Wilshere walau hati ini sering tersakiti seperti Aaron Ramsey.
Salam terakhir dariku
Victoria Concordia Crescit
Seperti
itulah isi surat yang ditujukan oleh lelaki tersebut kepada kekasihnya. Kira-kira
bisa masuk akal bukan? Siapa tahu bisa dijadikan referensi bagi anda.
0 Response to "Surat Putus Cinta Berbau Arsenal"
Posting Komentar
Termimakasih buat partisipasinya ya :)