Oppungku


Saat rindu ini terlalu menyesak
Terdiam dalam derita menyayat hati
Tak bisa bernafas
Aku merindukanmu


Mencoba terbiasa dalam rasa ini
Tapi, takut menjadi mati rasa
Ingin bertemu denganmu
Tapi Engkau sudah bergegas terlebih dahulu

Dulu saat aku beranjak dewasa
Engkau titipkan pesan kehidupan
Agar aku tau melewati pahit hidup ini
Agar aku kelak bijaksana bagai mereka yang kau impikan
Engkau memelukku, membelai, dan senyummu seakan tidak pernah berhenti bersinar

Kini engkau melepaskan aku
Menjalani hidup ini dipadang tak hingga ini
Engkau taruh aku sendirian disini
Bagai anak ayam yang rindu ibunya

Tidakkah engkau mau datang ke dalam mimpiku sekali saja?
Ingin dipeluk olehmu seperti yang dulu
Engkau terlalu cepat untuk pergi

Tidak bisakah kepergianmu ditunda 1 menit saja?
Sebelum aku menunjukkan jika aku bisa menjadi orang sukses?
Sebelum engkau mencicipi nasi yang telah kumasak?
Sebelum engkau mencicipi kopi hangatku dipagi hari?
Sebelum bahagiaku karena bahagiamu?

Kasih yang engkau tabur kini sudah berbuah
Buah itu hampir matang
Aku, dan semua yang masih tertinggal di dunia yang fana
Aku membuatkanmu sesuatu
Sesuatu yang sudah tidak bisa engkau lihat lagi
Karena raga sudah tidak terlihat lagi
Tapi, jiwa masih ada yang melekat

Tiap hari ku panjatkan doa kepada-Nya
Meminta izin agar engkau datang ke sini sekali saja
Walau hanya dalam mimpi
Ingin memberikan sedikit dari apa yang telah engkau beri selama ini
Kakek…….

Aku menantimu

0 Response to "Oppungku "

Posting Komentar

Termimakasih buat partisipasinya ya :)