VIRUS EBOLA



            Ebola adalah sejenis virus dari genus ebolavirus, familia Filofiridae, dan juga nama dari penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut. Gejala-gejala terinfeksi firus ini antara lain, muntah, diare, sakit badan, pendarahan dalam dan luar, serta demam yang sangat tinggi. Persentase tingkat kematian manusia jika sudah terserang oleh virus ini adalah 80% hingga 100%, sehingga virus ini dimasukkan dalam kategori mematikann (ganas).

            Penularan penyakit ini bisa melalui kontak langsung dengan cairan tubuh dan kulit, dimana masa inkubasinya adalah 2 sampai 21 hari. Berbeda dengan penyakit Influenza yang disebarkan melalui udara bebas, sehingga sebenarnya pencegahan penyakit ini sangat mudah dilakukan. Penyebaran utama yang mungkin terjadi adalah ketika orang-orang yang sudah terjangkit dirawat tanpa alat pengaman kesehatan oleh pihak keluarganya, sehingga bisa saja menular lewat piring makan, sendok, gelas, dan lain-lain. Hingga saat ini belum ada vaksin yang ditemukan untuk menghadapi bahaya serius dari penyakit mematikan ini.
            Saat ini, beberapa Negara di Afrika telah diserang oleh penyakit ini seperti Negara Sierra Leone, Guinea, Liberia, dan Nigeria. Terhitung sejak Maret 2014, virus ini telah menelan korban jiwa sebanyak 932 orang serta lebih dari 1.600 orang telah dinyatakan positif terinfeksi virus Ebola.

            Dibeberapa Negara Afrika, kepercayaan bahwa dengan menyebut kata “Ebola” dengan keras akan membuat penyakit itu datang seketika juga pada saat itu. Hal ini membuat para dokter kesulitan untuk mengajak masyarakat Afrika untuk membasmi penyakit ini.
            Sejak pertama kali ditemukan pada tahun 1976, virus ini diduga berasal dari seekor Gorilla. Wabah Ebola kemudian menyebar kemanusia ketika manusia yang memburu Gorilla memakan dagingnya.  Teori ini dibantah oleh beberapa ilmuwan, dan mereka menyebutkan bahwa penyebar pertama virus ini adalah kelelawar ( Emerging Infetious Diseases). Lembaga ini melakukan penelitian terhadap 276 kelelawar yang ditangkap di Bangladesh. Penularan terjadi karena manusia memakan daging kelelawar atau terkena dengan air liur kelelawa atau benda-benda yang disentuh oleh air liur kelelawar tersebut.
            Wabah ini diduga pertama kali bermula disebuah desa di dekat Gueckedou, Guinea, dimana berburu kelelawar adalah hal yang biasa bagi para penduduknya.

Sumber : kompas.com
               EmergingInfetiousDiseases.com


0 Response to "VIRUS EBOLA"

Posting Komentar

Termimakasih buat partisipasinya ya :)