BURUKNYA PELAYANAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK (SIAKAD)
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA





            Sebuah gambaran betapa mengenaskannya sistem pelayanan informasi (biasa disingkat SIAKAD) di universitas negeri yang ada di ibukota negara Republik Indonesia ini.Betapa tidak,mahasiswa yang sudah bersusah payah dalam proses belajar dan menghadapi UAS harus ditambah beban lagi dengan perjuangan mengakses Siakad agar bisa melihat nilai dalam satu semester serta pengisian Kartu Rencana Studi.Sebuah beban yang tidak seharusnya menjadi masalah serius dalam dunia perkuliahan terutama universitas negeri yang notabene menerima subsidi dari pemerintah.
            Begitulah gambaran Universitas Negeri Jakarta yang katanya salah satu universitas pendidikan terbaik.Banyak pihak-pihak yang berkaitan dengan Siakad seperti Pusat Komunikasi yang tentunya memberikan pelayanan yang seharusnya kepada mahasiswa justru lempar handuk dan mengatakan “maaf itu bukan urusan kami,kami tidak tahu”.Nah,jika sudah begini,urusan siapa dong? Mahasiswa UNJ harus meminta pada siapa?
            Banyak mahasiswa UNJ yang merasa kecewa dengan pelayanan Siakad UNJ yang luar biasa bobroknya.Untuk beberapa angkatan khususnya angkatan 2011 merupakan angkatan yang harus mempunyai kesabaran ganda karena penyakit Siakad UNJ ada pada angkatan ini dimana baru 10% mahasisiwa bisa melihat nilai melalui akses siakad hingga minggu terakhir bulan Januari.Menyedihkan bukan? Yang menjadi perhatian paling serius lagi adalah mahasiswa yang dari luar Jawa sudah terlanjur pulang kampung baru kemudian pengumuman tentang cek Kartu Hasil Studi dan Isi Kartu Rencana Studi bisa di akses hanya di Anjungan masing-masing Fakultas.Tentu akan semakin merepotkan lagi.
            Mahasiswa yang datang untuk mengakses nilai ke kampus UNJ juga harus rela mengantri agar mendapatkan komputer.Namun kesabaran mengantri tidak setimpal dengan ketika sudah mendapatkan giliran untuk mengakses ,dimana  sekali mengakses Siakad di UNJ membutuhkan 1-2 jam bahkan hari pertama pembukaan akses Siakad di kampus,mahasiswa harus rela menunggu hingga setengah hari untuk satu orang pengakses hingga pengakses berikutnya.Yang lebih membuat hati miris,banyak mahasiswa yang dari Serang,Tangerang,Bogor,Bandung,Depok  dll rela untuk meluangkan waktunya demi mengakses nilai di anjungan Fakultas masing-masing.Banyak juga yang mahasiswa yang pulang dengan tangan hampa dikarenakan jumlah komputer yang terbatas sementara jumlah mahasiswa yang mengakses hingga ribuah orang.Masalah ini ditambah lagi dengan proses browsing untuk mengakses informasi butuh waktu hingga 5 menit baru bisa menampilkan hasil pencarian.
            Apa ini yang dinamakan Kampus Negeri dengan pelayanan yang jauh dari harapan mahasiswa? Apa langkah yang akan diambil oleh pihak manajemen UNJ? Apa lembaga pemerintahan harus turun tangan untuk menyelidiki kasus ini? Kita tunggu kedepannya semoga pelayanan UNJ lebih baik dari yang sekarang.

0 Response to " "

Posting Komentar

Termimakasih buat partisipasinya ya :)