Waktu
Waktu kian menipis
Pikiran terjaga dalam
kegelisahan
Melangkah melanglang
buana
Mengusap mata air yang
terurai mengecup bibir
Waktu
itu makin habis
Kucoba
berjalan kembali kelubuk lahir
Jiwa
tertekan akan asa
Mimpi
itu hilang, ada apa?
Entah
hilang ditelan kebodohan gegana
Air mata ini tidak
terbendung
Tiba waktunya waktu itu
memanggil dan bertanya
Sudah sampai dimana?
Mana janjimu?
Ada orang tuamu yang
berharap disana menunggu jawabmu
Aku
tertidur dalam dekapan alunan waktu
Terlelap
dalam indahnya malam
Raga
sudah berserah dan renta
Hingga
aku lupa
Diriku
telah dibelenggu khianat dan dosa yang dibumbui lezatnya neraka
Puisi
ini ditulis oleh seorang mahasiswa yang juga seorang penulis untuk beberapa
surat kabar dan juga merupakan seorang blogger. Beredar dalam dunia maya dengan
akun @JhonMiduk.
0 Response to "Waktu "
Posting Komentar
Termimakasih buat partisipasinya ya :)