Struktur Kurikulum 2013
Dalam teori kurikulum (Anita Lie, 2012) keberhasilan
suatu kurikulum merupakan proses panjang, mulai dari kristalisasi berbagai
gagasan dan konsep ideal tentang pendidikan, perumusan desain kurikulum,
persiapan pendidik dan tenaga kependidikan, serta sarana dan prasarana, tata
kelola pelaksanaan kurikulum --termasuk pembelajaran-- dan penilaian
pembelajaran dan kurikulum.
Struktur kurikulum dalam hal perumusan desain kurikulum,
menjadi amat penting. Karena begitu struktur yang disiapkan tidak mengarah
sekaligus menopang pada apa yang ingin dicapai dalam kurikulum, maka bisa
dipastikan implementasinya pun akan kedodoran.
Pada titik inilah, maka penyampaian struktur kurikulum
dalam uji publik ini menjadi penting. Tabel 1 menunjukkan dasar pemikiran
perancangan struktur kurikulum SD, minimal ada sebelas item. Sementara dalam
rancangan struktur kurikulum SD ada tiga alternatif yang di mesti kita berikan
masukan.
Di
jenjang SMP usulan rancangan struktur kurikulum diperlihatkan pada tabel 2.
Bagaimana dengan jenjang SMA/SMK? Bisa diturunkan dari standar kompetensi
lulusan (SKL) yang sudah ditentukan, dan juga perlu diberikan masukan.
Tiga Persiapan untuk Implementasi Kurikulum
2013
ADA
pertanyaan yang muncul bernada khawatir, dalam uji publik kurikulum 2013?
Persiapan apa yang dilakukan Kemdikbud untuk kurikulum 2013? Apakah
sedemikian mendesaknya, sehingga tahun pelajaran 2013 mendatang, kurikulum
itu sudah harus diterapkan. Menjawab kekhawatiran itu, sedikitnya ada tiga
persiapan yang sudah masuk agenda Kementerian untuk implementasi kurikulum
2013. Pertama, berkait dengan buku pegangan dan buku murid. Ini penting, jika
kurikulum mengalami perbaikan, sementara bukunya tetap, maka bisa jadi
kurikulum hanya sebagai “macan kertas”.
Pemerintah
bertekad untuk menyiapkan buku induk untuk pegangan guru dan murid, yang
tentu saja dua buku itu berbeda konten satu dengan lainnya.
Kedua,
pelatihan guru. Karena implementasi kurikulum dilakukan secara bertahap, maka
pelatihan kepada guru pun dilakukan bertahap. Jika implementasi dimulai untuk
kelas satu, empat di jenjang SD dan kelas tujuh, di SMP, serta kelas sepuluh
di SMA/SMK, tentu guru yang diikutkan dalam pelatihan pun, berkisar antara
400 sampai 500 ribuan.
Ketiga,
tata kelola. Kementerian sudah pula mnemikirkan terhadap tata kelola di
tingkat satuan pendidikan. Karena tata kelola dengan kurikulum 2013 pun akan
berubah. Sebagai misal, administrasi buku raport. Tentu karena empat standar
dalam kurikulum 2013 mengalami perubahan, maka buku raport pun harus berubah.
Intinya
jangan sekali-kali persoalan implementasi kurikulum dihadapkan pada stigma
persoalan yang kemungkinan akan menjerat kita untuk tidak mau melakukan
perubahan. Padahal kita sepakat, perubahan itu sesuatu yang niscaya harus
dihadapi mana kala kita ingin terus maju dan berkembang. Bukankah melalui
perubahan kurikulum ini sesungguhnya kita ingin membeli masa depan anak didik
kita dengan harga sekarang.
|
sumber : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
0 Response to "Struktur Kurikulum 2013"
Posting Komentar
Termimakasih buat partisipasinya ya :)