Adam Smith, Bapak Ilmu Ekonomi
Adam Smith adalah orang yang mencetuskan lahirnya ekonomi kapitalis yang hingga sekarang bercokol di negara-negara seperti Amerika dan negara-negara Eropa. Sistem ekonomi kapitalis adalah sistem ekonomi yang mengedepankan penumpukan modal secara besar-besaran. Sistem ekonomi ini terlahir diabad 18/19. Dari sinsilah akhirnya Adam Smith memperoleh gelar Bapak Ekonomi Kapitalis.
Adam Smith terlahir dengan nama John Adam Smith yang dilahirkan di
Kirkcaldy, Skotlandia pada tanggal 5 Juni 1723. Ia adalah pelopor ekonomi
kapitalis melalui karyanya yang berjudul An Inquiry into the Nature and Causes
of the Wealth of Nations (disingkat The Wealth of Nations) adalah buku pertama
yang menggambarkan sejarah perkembangan industri dan perdagangan di Eropa serta
dasar-dasar perkembangan perdagangan bebas dan kapitalisme.
Namun banyak orang beranggapan bahwa Wealth of Nations yang
merupakan hasil karya Adam Smith hanyalah penambahan yang biasa dari karya
ekonom sebelumnya yaitu David Hume dan Baron de Montesquieu. Banyak yang
mengira, teori hasil pemikiran Adam Smith hanyalah menggambarkan trend sejarah
menjauh dari mercantilisme, menuju perdagangan-bebas, yang telah berkembang
selama beberapa dekade, dan telah memiliki pengaruh yang nyata dalam kebijakan
pemerintah. Namun begitu, buku ini mengorganisasi pemikiran-pemikiran mereka
secara luas, dan tetap menjadi suatu buku yang paling berpengaruh dan penting
dalam bidangya sekarang ini.
Smith percaya akan hak untuk mempengaruhi kemajuan ekonomi diri sendiri dengan bebas, tanpa dikendalikan oleh perkumpulan dan/atau negara. Dia juga dikenal sebagai "Bapak Ekonomi Kapitalis".
Smith percaya akan hak untuk mempengaruhi kemajuan ekonomi diri sendiri dengan bebas, tanpa dikendalikan oleh perkumpulan dan/atau negara. Dia juga dikenal sebagai "Bapak Ekonomi Kapitalis".
Pendidikan
Pada umur 13, Smith memasuki Universitas Glasgow, dimana dia
belajar filosofi moral dibawah Francis Hutcheson. Di sini, Smith mengembangkan
keinginan kuatnya akan kebebasan, akal sehat, dan kebebasan berpendapat.
Dalam Buku ke V dari The Wealth of Nations, Smith berkomentar pada
instruksi kualitas rendah dan aktivitas intelektual yang berjumlah sedikit
dibandingkan dengan di Skotlandia. komentarnya ditujukan pada orang-orang yang
dianugerahi kekayaan dari kampus-kampus Oxford dan Cambridge, dimana membuat
pemasukan dari para profesor tidak berdasarkan pada kemampuan mereka untuk
menarik murid, dan pada fakta bahwa orang-orang yang menyeru sebagai men of
letters bisa menikmati kehidupan lebih nyaman dari mentri di Church of England.
Karir Adam Smith di Edinburgh dan Glasgow
Tahun 1748 Smith memulai menguliahi umum di Edinburgh dibawah
bimbingan Lord Kames. Sebagian dari perkuliahannya menyinggung retorika dan
belles-letters, tetapi nantinya dia akan mengambil subyek dari "kemajuan
dari kesejahteraan," dan nantinya, di pertengahan atau akhir abad
duapuluh, dimana dia pertamakalinya mengemukakan filosofi ekonomi dari
"sistem yang jelas dan sederhana dari kebebasan alamiah" dimana dia
menyatakan hal tersebut ke khalayak dalam buku karangannya The Wealth of
Nations.
Pada sekitar tahun 1750 dia bertemu filusuf David Hume, yang
merupakan seniornya terpaut sepuluh tahun. Hubungan dan kesamaan opini yang
dapat ditemukan dalam detil dari tulisan mereka mencakup sejarah, politik,
filosofi, ekonomi, dan agama menandakan bahwa mmereka berdua memiliki
persekutuan intelektual yang dekat dan persahabatan dibanding orang lain yang
mana akan memerankan peran penting selama Pencerahan di Skotlandia.
Kuliahnya mencakup etika, retorika, jurispundens, politik ekonomi,
dan "polisi dan keuntungan". Tahun 1759 dia menerbitkan Teori dari
Sentimen Moral, memasukan sebagian kuliahnya di Glasgow. Karya ini, yang
membangun reputasi Smith masa itu, menjelaskan bagaimana komuikasi manusia
bergantung pada simpati antara agen dan penonton (itu, sang individual dan
anggota masyarakat yang lain).
Analisanya pada evolusi bahasa terkadang superfisial, seperti yang
ditunjukkan 14 tahun kemudian oleh penelitian yang lebih dalam pada bahasa
primitif oleh Lord Monboddo. Smith sekarang memulai memberi perhatian lebih
pada jurisprudensi dan ekonomi di dalam kuliahnya dan sedikit pada teorinya
tentang moral.
Kesan yang didapatkan sama ke pengembangan ide-idenya pada ekonomi
politik dari catatan kuliahnya oleh seorang mahasiswa sekitar tahun 1763 yang
nantinya diedit oleh Edwin Cannan[3], dan membentuk apa yang Scott, penemu dan
penerbitnya, mendeskripsikannya sebagai "Bagian dari Draft Wealth of
Nations", yang bertanggal sekitar 1763.
Pada 1762 senat akademik dari Universitas Glasgow bertemu dalam
titel Doktor Hukum Smith. Smith akhirnya pensiun dari keprofessorannya dan dari
1764-66 berkelana bersama muridnya, kebanyakan di Perancis, dimana dia datang
untuk menemui pemimpin intelektual seperti Turgor, Jean D'Alembert, Andre
Morrelet, Helvetius dan, khususnya, Frangois Quesnay, kepala dari Sekolah
Psiokrat yang karyanya dihormati oleh Smith sangat tinggi. Dalam perjalanan
pulangnyake Kirkaldy Smith dipilih menjadi anggota Royal Society dari London
dan dia mendedikasikan kebanyakan sepuluh tahun berikutnya pada magnum opusnya,
The Wealth of Nations, yang muncul tahun 1776.
Adam Smith Meninggal
Tahun 1778 Smith ditunjuk untuk menduduki pos sebagai komisioner
untuk cukai di Skotlandia dan hidup bersama ibunya di Edinburgh. Dia meninggal
di edinburgh pada 17 Juli 1790 karena sakit keras dan dikuburkan di Canogatw
Kirkyard.
Smith meninggalakan banyak catatan dan material yang tidak
dipublikasikan, tetapi memberi instruksi untuk menghancurkan apapun yang tidak
pantas dipublikasikan. Pengikut kontemporer Adam Smith termasuk John Millar.
Pola Pikir Smith
Sangat sedikit yang diketahui tentang Adam Smith selain dari apa
yang bisa dideduksi dari karya-karyanya yang sudah diterbitkan. Dia tidak
menikah dan sepertinya mempertahankan hubungan dekat dengan ibunya, dimana dia
tinggal setelah pulang dari Perancis dan mendahului kematian Smith hanya 6
tahun berselang.
Kesaksian kontemporer menjelaskan Smith sebagai eksentrik tetapi
intelektual yang dermawan dan ramah, kepikunan yang komikal, dengan kebiasaan
yang berulang tentang pidato dan memberi senyuman yang "ramah tanpa
ekspresi."Smith mungkin pergi ke Inggris untuk meniti karir didalam Gereja
Inggris: pernyataan ini kontroversial dan bergantung pada status eksibisi
Snell. Di Oxford, Smith menolak Kristen dan dipercaya kalau dia pulang ke
Skotlandia sebagai Deis.
Dia mendasari analisa ini dari sebuah remark dalam The Wealth of
Nations dimana Smith menulis kalau keingintahuan umat manusia tentang
"fenomena luarbiasa dari alam" seperti "generasi, kehidupan,
pertumbuhan dan kematian dari tanaman dan binatang" telah membuat manusia
untuk "memasukkannya dalam akal sehat mereka".
Pada tahun terakhirnya dia sepertinya telah merencanakan dua
keterilmuan besar, satu dalam teori dan sejarah hukum dan satu dalam ilmu sains
dan kesenian. The Wealth of Nations menjadi berpengaruh karena telah dengan
keras membuat bidang ekonomi dan perkembangannya kedalam disiplin yang
sistematis dan berdiri sendiri.
Dalam dunia barat, masih dibincangkan kalau ini merupakan buku
paling berpengaruh dalam subyek tersebut yang pernah diterbitkan. Perasaan baru
ini telah dilahirkan dari kesusahan keadaan ekonomi dan kemiskinan yang
diakibatkan oleh Perang kemerdekaan Amerika. Nations sangat sukses, dan
faktanya, hal ini mengakibatkan pengosongan sekolah ekonomi yang lebih tua dan
ekonom lebih muda, seperti Thomas Malthus dan David Ricardo, fokus dalam
memperbaiki teori Smith kedalam apa yang akan dikenal sebagai ekonomi klasik.
Smith memberi solusi pada kenaikan upah dengan kenaikan produksi, pandangan
yang dianggap lebih akurat sekarang ini.
Sebagaimana setiap individu, maka, mengusahakan sebanyak apa yang
ia bisa sehingga ia bisa menggunakan modal miliknya dalam mendukung insutri
dalam negeri, dan juga untuk mengarahkan industri yang produksinya mungkin
merupakan nilai terbesar, setiap individu buruh yang diperlukan untuk memasang
nilai yang tepat dari masyarakat sebaik yang ia bisa.
Dengan memprefrensikan dukungan dari dalam negeri ke industri
asing, dia bertujuan hanya untuk keamanan dirinya sendiri, dan dengan
mengarahkan industri tersebut dalam sikap dimana produksinya merupakan nilai
terbesarnya, dia hanya memikirkan keuntungan dirinya sendiri, dan dia dalam hal
ini, seperti kasus lainnya, dipandu oleh tangan-tangan tak terlihat untuk
menghasilkan sebuah akhir dimana akhir tersebut bukan bagian dari tujuannya.
Tidak juga selalu merupakan yang lebih buruk bagi masyarakat yang
mana hal tersebut bukan merupakan bagian darinya. Dengan mengejar keuntungan
dirinya sendiri secara berkala dia secara teratur menghasilkan apa yang
berakibat bagi masyarakat lebih dari yang ia perkirakan akan hasilnya. Saya
tidak pernah bertemu banyak kebaikan yang terjadi dengan siapapun yang
berdagang dalam barang publik. Ini merupakan emosi yang kuat, sebenarnya, tidak
begitu umum diantara para pedagang, dan sangat sedikit kata-kata yang bisa
digunakan untuk meyakinkan tidak melakukan hal tersebut pada mereka.
Kepincangan Pemikiran Adam Smith
Dalam The Wealth of Nations Smith mengklaim kalau kepentingan
pribadi sendiri (dalam pengaturan institusional yang berimbang) bisa menuju
pada hasil yang menguntungkan dari segi sosial. Tetapi di dalam Teory of Moral
Sentiments-nya Smith berpendapat kalau simpati dibutuhkan untuk mencapai hasil
yang secara sosial menguntungkan. Adam Smith sendiri tidak melihat adanya kontradiksi,
sejak ia memproduksi sebuah edisi yang sudah direvisi dari Moral Sentiments
setelah publikasi dari Wealth of Nations.
Di tahun belakangan kebanyakan murid dari karya Adam Smith
bersilang pendapat bahwa tidak ada kotradiksi yang terjadi. Walaupun pada
konteks tertentu, seperti membeli dan menjual, simpati secara umum tidak harus
dimasukkan, Smith membuat hal tersebut jelas dimana dia melihat keegoisan
sebagai suatu hal yang tak pantas, jika tidak amoral, dan pelaku kepentingan
pribadi memiliki simpati ke orang lain.
Dalam Theory of Moral Sentiments Smith berpendapat kalau
kepentingan pribadi dari pelaku manapun termasuk kepentingan dari bagian lain
dari masyarakat, karena opini yang diperbagus secara sosial dari tidakan yang
pantas dan tidak pantas pentingnya mempengaruhi kepentingan dari individu
sebagai anggota dari masyarakat.
Dalam kasus manapun, Adam Smith sepertinya percaya kalau sentimen
moral dan kepentingan pribadi akan menambah pada hal yang sama. Satu garis yang
mungkin dari alasan tersebut dia mungkin telah sampai pada tahap kesimpulan
seperti: tangan-tangan tak terlihat tidak bisa beroprasi jika tidak ada
masyarakat, untuk mengawali sebuah konstruksi awal pembagian sosial dari buruh,
dan, efisiensi yang datang dengan manifestasinya.
Sekarang untuk masyarakat untuk eksis, keadilan merupakan kondisi
yang dibutuhkan (yang mana disebut dalam karya Smith Theory of Moral
Sentiments). Kesimpulannya, tangan-tangan tak terlihat dari pasar adalah, pada
tingkat tertentu, diwakilkan atas kemampuan dari manusia untuk bersimpati:
kepentingan pribadi dari Smith merupakan harmoni dengan opini dari simpati.
Ada beberapa kontroversi atas perluasan dari keaslian Smith dalam
Wealth of Nations. Sebenarnya, banyak dari teori Smith hanya menjelaskan tren sejarah
dari merkantilisme dan menuju perdagangan bebas dimana telah dikembangkan
selama beberapa dekade dan memiliki pengaruh signifikan dalam kebijakan
pemerintah. Bagaimanapun, karya Smith merangkum ide mereka secara komperhensif,
dan juga menjadi salah satu buku paling berpengaruh dan penting saat ini dalam
bidang ekonomi.
Smith berada di peringkat 30 di Daftar orang paling
berpengaruh-nya Michael H. Hart. Untuk mengenang jasanya dalam pemikiran teori
ekonomi Kapitalis, Adam Smith diabadikan dalam uang £ 20 baru pada 13 Maret
2007.
Karya Adam Smith
* The Theory of Moral Sentiments (1759)
* An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations
(1776)
* Essays on Philosophical Subjects (diterbitkan setelah 1795)
* Lectures on Jurisprudence (diterbitkan setelah 1976)
0 Response to "Adam Smith, Bapak Ilmu Ekonomi"
Posting Komentar
Termimakasih buat partisipasinya ya :)