GREEN LAKE TOBA
GREEN LAKE TOBA
<a href="http://wwfindonesia.blogdetik.com/lomba-blog-ingatlingkungan-berhadiah-uang-tunai-total-rp-10-juta/" target="_blank"><img src="http://wwfindonesia.blogdetik.com/files/2014/03/9cbe6ea6a8f78e4daabcd335a64a2fd1_banner-lombablog-wwf-250.gif" width="100%"></a>
Gambar
1. Keindahan panorama danau Toba , copryght by; www.laketoba.com
Siapa yang tidak kenal akan Danau Toba? Danau Toba adalah sebuah danau terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara,
letaknya tepatnya berada di Provinsi Sumatera Utara. Selain sebagai danau
terbesar, danau ini juga tergolong danau yang sangat unik, karena memiliki
sebuah pulau di tengah-tengahnya, yaitu Pulau Samosir. Danau Toba memiliki
panorama alam yang luar biasa, benar-benar sebuah berkat yang sangat luar biasa
bagi para penduduk sekitar. Menurut penelitian para ahli, Danau Toba merupakan
hasil dari aktivitas vulkanik terbesar yang pernah ada di dunia, dimana pada
zaman dahulu seluruh wilayah danau Toba merupakan gunung api yang aktif. Situs
lain yang tak kalah menarik adalah kota Parapat, Balige, Porsea, dan Ajibata
yang berada di pesisir danau Toba, objek batu gantung yang ada di Parapat,
museum TB silalahi dan masih banyak lagi yang tidak bisa dituliskan satu
persatu.
Bagi penduduk Lokal yang mayoritas
suku Batak Toba, Danau Toba dimanfaatkan untuk sarana ekonomis, seperti sarana
pengairan, sarana penangkapan ikan, penangkaran dan pemeliharaan ikan, daerah
pesisir yang subur dimanfaatkan untuk lahan perladangan dan persawahan dll,
semuanya tentu dilakukan untuk menghasilkan rupiah dan menjadikan danau ini
sebagai penopang hidup mereka sendiri. Bagi sebagian penduduk yang tinggal di
daerah Parapat, Ajibata, dan Balige mengambil peluang dibalik kedatangan para
turis local dan mancanegara untuk berlibur ke Danau Toba.
Well, itulah realita kegiatan
penduduk yang begitu diuntungkan dengan keberadaan Danau Toba. Kesibukan
mengeksploitasi semua sumber daya alam danau Toba dan Sekitarnya membuat
masyarakat lupa diri akan pelestarian kawasan danau Toba. Penebangan pepohonan
di pinggiran danau Toba oleh masyarakat itu sendiri dan perusahaan berbahan
baku kayu menjadikan danau Toba seakan-akan tidak memiliki keasrian lagi, atau
biasa disebut tidak bijau lagi. Airnya bisa jernih, tetapi daratan kelihatan
begitu gersang dan tidak ada penduduk yang sadar dan empati terhadap
krisis pohon tersebut, ditambah lagi tumpukan sampah yang menggunung di
beberapa titik pinggiran danau toba, masyarakat menjadikan Danau ini sebagai
tempat sampah sekaligus tempat makan.
Gambar
2 . pinggiran danau Toba yang disesaki oleh Sampah copryght by wikipedia.co.id
Meski pemerintah dan beberapa badan
lainnya berusaha untuk menanggulangi krisis penghijauan dan sampah di pinggiran
danau Toba, tetapi usaha tersebut hanya berlangsung sebentar saja, tidak pihak
ada yang konsisten melakukan penghijauan sekaligus pengawasan pohon yang
ditanam serta penanggulangan sampah yang semakin menumpuk. Dikwatirkan, suatu
saat nanti, ekosistem danau Toba akan mengalami ketidak seimbangan jika hal ini
terus-menerus dilakukan.
Gambar
3. Kawasan pinggiran danau Toba yang krisis penghijauan karena penebangan Pohon. copryght by Jhon Miduk S, 10 Juli 2012
Siapa yang akan menanggulangi ini? Haruskan
orang-orang yang besar bisa melakukan kebijakan ini? Jawabannya kembali kepada diri kita sendiri, terutama masyarakat
setempat, kita sudah mendapatkan rezeki dari danau Toba, kita wajib membalas
kebaikan danau Toba dengan melakukan reboisasi dan pengijauan dipinggiran danau
toba, serta membuah sampah pada tempatnya. Terutama untuk generasi muda yang
akan membangun karakter bangsa, karakter bangsa akan kelihatan sekarang juga jika
kita mampu melakukan hal-hal yang kecil.
Gerakan Green Lake Toba adalah
gerakan upaya pembersihan danau Toba dari sampah rumah tangga yang menggunung
di pinggiran danau Toba, pengijauan kembali dengan menanamkan 1 oleh setiap 1
orang. Hal ini saja sudah cukup untuk menanggulangi ancaman krisis kearifan
lingkungan kedepannya. Gerakan ini tidak harus menunggu kebijakan pemerintah,
perusahaan swasta, dan lain-lain, usaha sadar dan kemauan untuk bertindak adalah itu yang
paling utama dalam gerakan Green Lake Toba. Gerakan ini tidak hanya sampai
disini, gerakan ini juga melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap kegiatan
yang dilakukan, sehingga benar-benar memberikan kontribusi dan manfaat yang
real bagi masyarakat, pemerintah, dan terutama mengembalikan keasrian danau
Toba.
Semoga masyarakat dan pemerintah
bisa bekerja sama untuk melakukan Green
Lake Toba, karena pada hakikatnya kita wajib membalas kebaikan dan kesempurnaan
alam dengan menjaga dan melestarikannya, salah satunya dengan penghijauan dan
pencegahan/penanggulangan sampah. Terimakasih, semoga bermanfaat.
0 Response to "GREEN LAKE TOBA"
Posting Komentar
Termimakasih buat partisipasinya ya :)