Cara Menulis Puisi Yang Menarik
Menulis
puisi merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi para penulis terutama jika
puisinya dibaca oleh banyak kalangan hingga dijadikan menjadi sebuah referensi
untuk suatu tulisan. Zaman sekarang ini, puisi tidak monoton lagi, dalam arti
tidak terikat terhadap sajak dan aliran tertenttu lag sehingga penulis bebas
menulis puisi apa saja, aliran apa saja, sajak apa saja dan dalam bentuk
apapun.
Nah,
bagaimana agar puisi kita menjadi menarik dan mampu menarik simpati orang untuk
membaca? Banyak para sastrawan terutama penyair yang puisinya melegenda,
seperti W.S. Rendra dan Chairil Anwar. Bagaimana mereka bisa
membuat puisi yang melegenda seperti sekarang? Mengapa karya mereka banyak
diabadikan dan dijadikan sebagai salah satu referensi bagi dunia sastra? Tentu
karena puisi yang mereka tuliskan menarik dan memberikan beragam makna bagi
para pembacanya.
Nah,
untuk menulis puisi yang menarik, ada baiknya simak langkah-langkah berikut :
1.
Tentukan Tema yang Diminati
Puisi
tidak akan terdengar indah tanpa ada tema tertentu yang kita tentukan sebelum
menulisnya. Tema menjadi haluan bagi kita untuk menulis apa yang akan kita
tulis dan kemana arah penulisan puisi kita nantinya.
Untuk
menentukan tema, anda tidak perlu bersusah payah untuk mencarinya. Cukup anda
hanya memahami karakter dan keinginan anda sendiri, tema tersebut akan datang
ke pikiran anda.
Contoh
tema puisi adalah, “semangat berkarya”, “Jatuh cinta”, “Menyesal”, dan
“kesuksesan”.
2.
Diksi (Pemilihan Kata)
Setelah
anda menentukan kata, tentukanlah pilihan kata yang akan anda tuangkan dalam
puisi anda. Usahakan jangan monoton, buatlah kata-kata yang yang bermakna
denotatif agar mengundang rasa penasaran pembaca puisi anda.
Contoh
diksi yang bisa anda gunakan adalah, untuk kata “aku sedang jatuh cinta”, anda
bisa menggantinya dengan “hatiku sedang dilanda panah asmara yang tak
terelakkan”. Untuk kata “marilah bersemangat setiap hari” anda bisa
menggantinya dengan diksi “marilah membakar lemak kemalasan yang selalu tertidur
dibenakmu setiap matahari menunjukkan wajahnya”.
3.
Gunakan Gaya Bahasa (Majas)
Langkah-langkah
dalam menulis puisi yang baik selanjutnya adalah dengan menggunakan gaya Bahasa (majas).
Berikut contoh gaya Bahasa beserta jenisnya adalah :
·
Asosiasi (contoh: bagai disambara petir, bagai
teriris sembilu)
·
Personifikasi (contoh: air mengamuk, hujan menyerbu)
·
Hiperbola (contoh: setinggi langit, tinggal kulit
pembungkus tulang)
·
Litotes (contoh: bantuan yang tak berarti ini,
terimalah walau tak seberapa)
·
Ironi (contoh: peduli sekali dia, sehingga tak
satu rupiahpun dikeluarkan untuk membantu)
·
Metafora, yakni pengungkapan yang mengandung makna secara tersirat
untuk mengungkapkan acuan makna yang lain selain makna sebenarnya, misalnya,
“cemara pun gugur daun” mengungkapkan makna “ketidakabadian kehidupan”.
- Metonimia, yakni pengungkapan
dengan menggunakan suatu realitas tertentu, baik itu nama orang, benda,
atau sesuatu yang lain untuk menampilkan makna-makna tertentu. Misalnya,
“Hei! Jangan kaupatahkan kuntum bunga itu”. “Kuntum bunga” di situ
mewakili makna tentang remaja yang sedang tumbuh untuk mencapai cita-cita
hidupnya.
- Anafora, yakni pengulangan kata
atau frase pada awal dua larik puisi secara berurutan untuk penekanan atau
keefektifan bahasa.
- Oksimoron, yaitu majas yang
menggunakan penggabungan kata yang sebenarnya acuan maknanya bertentangan.
Misalnya: kita mesti berpisah. Sebab
sudah terlampau lama bercinta.
4.
Bangun Suasana
Sambil
menulis puisi, usahakan bangun suasana yang mendukung proses penulisan puisi
anda. Suasana yang mendukung akan meningkatkan motivasi menulis dan menambah
kreativitas tulisan anda karena dibarengi dengan faktor emosional diri anda
sendiri.
Gunakan
teknik kata yang memiliki sinonim, metafora, dan deskriptif. Teknik ini akan membuat
kata-kata yang anda kreasikan menjadi lebih banyak dan lebih berwarna dimata
pembaca. Teknik sinonim yang baik akan mempermudah pembaca menemukan makna kata
yang anda tuliskan.
Contoh
yang bisa anda lakukan adalah, untuk kata “semangat” bisa anda ganti dengan
“musim panen”, “bunga mekar”, “matahari terbit”, dan lain-lain.
5.
Menulis dengan Perasaan
Karya
terbaik selalu dihasilkan dari karya yang dicampur dengan perasaan. Berkaryalah
dengan hati, bukan dengan nafsu pikiran atau ingin menjadi terkenal, tetapi
hanya semata-mata ingin menciptakan karya yang terbaik dari anda sendiri.
Jika anda menulis
dengan perasaan, maka pembaca puisi anda pasti akan mengetahui kondisi kejiwaan
dan pikiran anda sebagai penulis.
Demikianlah
tips yang terbaik untuk menulis sebuah puisi yang menarik. Puisi yang menarik
itu sebenarnya berasal dari pengalaman dan usaha anda. anda mau melakukannya?
Maka puisi anda akan menarik perhatian orang lain.
Oleh : Jhon Miduk
Sitorus
Sumber referensi :
·
Microgist.blogspot.com
·
Klikharry.com
0 Response to "Cara Menulis Puisi Yang Menarik"
Posting Komentar
Termimakasih buat partisipasinya ya :)