CIRI-CIRI MANUSIA BERKUALITAS
Untuk
mewujudkan administrasi/manajemen sumber daya manusia yang efektif dan efesien,
perlu disepakati terlebih dahulu tujuannya. Diatas telah berulang kali
disinggung bahwa yang hendak dicapai adalah mewujudkan angkatan kerja yang
berkualitas, agar dapat ikut berpartisipasi dalam melaksanakan pembangunan,
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Untuk
itu perlu diidentifikasi karakteristik atau ciri-ciri manusia berkualitas, baik
secara universal maupun sesuai dengan kondisi Indonesia. Karakteristik yang
dimaksuda adalah :
1. Produktif
Seseorang
dikatakan berkualitas apabila dalam kehidupan sehari-hari mampu menghasilkan
sesuatu dengan memiliki lapangan kerja dan berprestasi dalam melaksanakan
pekerjaannya. Untuk itu manusia perlu memiliki keterampilan, dan jika mungkin
berkeahlian atau professional dalam suatu bidang yang memungkinkannya memasuki
lapangan dan pasaran kerja. Keterampilan atau keahlian itu harus dimilikinya
pada saat memasuki usia angkatan kerja, meskipun tidak mustahil untuk memilikinya setelah memasuki suatu lapangan
kerja tertentu. Dengan kata lain manusia Indonesia sebagai sumber daya manusia,
harus dikelola agar memiliki kemampuan atau keahlian yang dibutuhkan pasaran
kerja sekarang dan dimasa mendatang, yang memungkinkannya untuk mewujudkan
kesejahteraan hidup material yang layak secara manusiawi. Dengan memiliki
keterampila dan keahlian tersebut, manusia akan terhindar dari kehidupan yang bersifat konsumptif, karena merupakan
sumber daya manusia yang produktif.
2. Berkepribadian Mandiri
Karakteristik
kedua ini bermakna bahwa sumber daya manusia haurs dikembangkan menjadi
angkatan kerja yang mampu merebut kesempatan kerja, baik dengan memasuki
lapangan kerja yang sudah tersedia maupun dengan membuka lapangan kerja
sendiri. Manusia yang berkualitas tidak menggantungkan diri pada pekerjaan
menjadi pegawai negeri atau karyawan swasta, yang kemampuannya menyerap tenaga
kerja yang sangat terbatas. Manusia berkualitas memiliki kepribadian mandiri
yang dicerminkan dalam sikap dan perilaku kewirausahaan (entrepreneurship) yang tinggi, sehingga tidak pernah kehabisan
inisiatif dan kreativitas dalam menciptakan pekerjaan yang produktif.
Kepribadian mandiri dengan sifat,
sikap dan perilaku wiraswasta ditampilkan dalam bentuk mampu bersaing dan
bekerja sama, berdisiplin, berani merebut kesempatan, berani mencoba dan tidak
mudah putus asa menghadapi kegagalan, berusaha mandiri keluar jika menemui
kegagalan, bersedia kerja keras, tekun, rajin, gigih, hemat, mampu memanfaatkan
waktu, bersedia mulai dari bawah untuk menuju sukses, berfikir maju dan
positif, berpikir besar, jujur, dapat dipercaya dan bersedia mempercayai banyak
orang lain, terbuka untuk kritik maupun saran, mengetahui secara baik apa yang
diinginkan atau tahu menyibukkan diri untuk mewujudkannya, mengetahui secara
jelas apa yang harus dilakukan untuk mencapainya dan lain-lain. pembentukan
kepribadian mandiri speerti yang disebutkan diatas tidaklah mudah dan
memerlukan waktu yang panjang, yang harus dimulai sejak dini sejak masa
kanak-kanak lingkungan keluarga.
Untuk itu sejak awal masa anak-anak
harus dikenalkan pada arti bekerja, menyenangi dan mencintai kerja serta
belajar dan berlatih memecahkan masalah dengan tidak terlalu banyak dibantu,
agar lepas dari ketergantungan pada orang lain. pendidikan seperti itu harusnya
masuk di dalam kurikulum atau kegiatan ekstrakulikuler sejak TK hingga
perguruan Tinggi.
3. Beriman dan Berfungsi sebagai Warga
Negara yang Baik
Manusia
berkualitas tidak saja gandrung mengejar sukses dunia, tetapi juga gigih
mengejar kebahagiaan spiritual di dunai untuk menjadi hamba Tuhan Yang Maha Esa
yang sukses di dalam kehidupan akhirat. Manusia seperti itu adalah yang beriman
yang sikap dan perilakunya takut pada Tuhan Yang Maha Esa dan dengan karena itu
dengan segena kesadarannya dan keyakinannya memilih taat dan patuh pada
perintahnya dan mengindari semua larangan-Nya. Sikap dan perilaku itu akan
memperkukuh kesadaran sebagai warga Negara Indonesia dengan pancasila sebagai
pandangan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan kata lain mampu
memahami dan menjalankan hak dan kewajibannya sebagai warga Negara, berdasarkan
hukum yang dijiwai dan didasari norma-norma luhur Pancasila dan UUD 1945
sebagai hukum dasar.
Ketiga
ciri tersebut harus menyatu dan terpadu di dalam diri manusia Indonesia sebagai
sumber daya yang berkualitas terutama dimasa mendatang. Untuk tahap awal PJPT I
kualitas minimal sumber daya manusia Indonesia itu standarnya ditetapkan
sekurang-kurangnya lulusan sekolah dasar 6 tahun. Untuk itu telah ditetapkan
dan diselenggarakan kewajiban dasar bagi seluruh warga Negara Indonesia, yang
mewajibkan rakyat yang berusia 7-12 tahun bersekolah dasar atau yang sederajat.
Apalagi dengan wacana program baru pemerintah sekarang ini yang mencanangkan
wajib belajar 12 (dua belas) tahun bagi seluruh Indonesia, yang berarti dari SD
hingga Sekolah menengah tingkat atas.
Sumber : Nawawi, Hadari Dkk.
1994. Ilmu Administrasi (Ghalia Indonesia : Jakarta)
0 Response to "CIRI-CIRI MANUSIA BERKUALITAS"
Posting Komentar
Termimakasih buat partisipasinya ya :)