Sakitnya Ditipu
Tapi, pikiran ini sudah tidak enak
dikit ketika pertemuannya katanya akan dilakukan dilapo,… mungkin buat
orang-orang yang jarang kelapo, agak aneh kedengarannya, atau bahkan serammm.
Tapi, dalam hati “tidak apalah, mungkin lebih asyik aja kali kalo reunian di
lapo”. Gue langsung mengabari teman gue yang lain, meski dia bukan anakk SMA N
1 Lumban Julu, tetapi aku ngajakin dia “siapa tau nanti kamu ketemu teman-teman
dari kampung kamu disana”. Eh gue belum ngenalin namanya, namanya “ranovya”, langsung mau, kemudian dia langsung ngajak
temannya yang 1 SMA saya dulu namanya Farida dari Tangerang. Begitu tulusnya
hati gue sama teman-teman gue untuk reunian sesama alumni SMA N 1 Lumban Julu.
Bahkan, teman gue.
Tiba hari minggunya, gue udah
melakukan persiapan semaksimal mungkin, mulai dari persiapan mental, gaya
dikit, biar agak pede dikit sama teman-teman 1 SMA nantinya. Sehabis gereja,
gue langsung pulang ke kosan gue bareng Ranovya,….sekalian nunggui Farida dari
Tangerang yang naik motor sama pacarnya. Bayangkan naik motor dari tangerang ke
Jakarta Timur, bokongnya pasti udah menjadi bangun datar persegi panjang
hahaha.
Setelah kumpul di Kosan gue, kita
berangkat ke terminal Manggarai. Sampai diterminal manggarai, kita ketemu
dengan Astuti. Gue langsung nannya, “ehh, tempat reunian kita dimana ya? masih
jauh?”.. trus Astuti dengan enteng bilang “ enggak, dekat kok”. Cuma saat itu
gue udah bingung, kok ada ya orang jawa di SMA N 1 Lumban Julu? Karena ada juga
teman-temannya astuti yang ingin ikut acara reunian kami. Trus gue berpikir “
ahhh, mungkin mereka pengen kenal SMA N 1 Lumban Julu kali “ ya begitulah saking polosnya gue dibodoh-bodohin
oleh si Astuti br. Manurung.
Impian hati yang ingin bertemu
dengan alumni SMA N 1 Lumban Julu seJakarta akhirnya langsung terbuang ke
tempat sampah yang paling jauh di planet ini Karena sesampai disana, kita
justru diantarkan oleh Astuti ke tempat yang bukan seharusnya reunian. Tau
nggak, kita disambut oleh ratusan orang dengat kata-kata “Dahsyat,….. Yes
Leader” atau apalah yang aneh-aneh gitu biar membangkitkan semangat. Setelah
gue liat lebih serius, ternyata ini adalah Prospeknya Melia Nature Indonesia
(bisnis MLM)…..”anjiiirrrrrrrr” emang Astuti mikir gue ini apa? masa Alumni SMA N 1 Lumban Julu sejakarta ada
sebanyak ini? gue sadar gue udah ditipu
sama Astuti. Apalagi gue udah pengalaman yang gini-ginian waktu baru masuk
semester 1 kuliah. Gue ngelihat Astuti
dengan muka geram, mungkin seperti mukanya “Gorilla” yang di film-film itu lho.
Ekspresi muka gue udah ga enak
setelah gue tau bahwa kita dibawa ke bisnis MLM, bukan reunian dengan
teman-teman alumni SMA N 1 Lumban Julu Se-Jakarta. Mungkin Astuti juga nyadar
kalo gue udah marah. Dia ngomong ke gue, tetapi gue udah pura-pura tidak
dengar, apalagi sorakan-sorakan bocah-bocah abg yang diruangan itu yang bikin
gue hampir muntah. Mereka yang didalam itu seperti kerasukan setan karena telah
dihipnotis oleh begitu gampangnya mencari uang ratusan juga, padahal mereka
tidak sadar jika itu adalah sebuah pelanggaran yang tidak sengaja, dimana jika
kita ikut ke jaringan mereka, maka secara otomatis, duit kita akan jalan ke
dompet mereka sepenuhnya. Mereka itu ibarat serigala atau singa yang telah
mengintai-intai kita, disaat kita sudah lengah dan ingin masuk ke jaringan
mereka, maka saat itu juga kita ditelan bulat-bulan, habis itu ditinggalkan
begitu saja. Ini berdasarkan pengalaman broooo..
Akhirnya gue ngajak teman-teman gue,
ranovya, Farida, dan Pacarnya yan telah capek2 mengantarnya dari tangerang ke
Jakarta Timur. Perasaan gue udah emosi banget, pengen nonjokin mukanya si
Astuti gadungan itu. Tapi, yasudahlah, habis itu kita langsung minggat dari
tempat itu dan pergi ke Seven Eleven. Habis itu kita masih sempat
karaokean. Pengalaman yang menyebalkan
sekaligus menyenangkan karena banyak pelajarannya. Yang pasti Astuti udah gue remove dari hati sebagai teman/adik
kelas. Langsung gue reject tanpa ampun. Gue juga jadi merasa bersalah karena
telah mengajak Ranovya, terutama Farida dan pacarnya yang telah capek2 dari
tangerang. Gue minta maaf banget yaa sama
kalian. Gue merasa bersalah
banget. Meski ga ada niat seperti itu, tetapi tetap aja gue yang bertanggung
jawab buat kalian. Tetapi gue juga senang dengan kalian yang bisa lapang dada
menerima keadaan meski dalam situasi yang sudah terjepit sekalipun. Kalian
adalah Leader gue. Bukan Leader yang ga jelas di Gedung yang ga jelas itu.
Sekian,…
nantikan cerita saya yang berikutnya
0 Response to "Sakitnya Ditipu"
Posting Komentar
Termimakasih buat partisipasinya ya :)