Hakikat Bahasa Sebagai Komunikasi Ilmiah
Dalam Komunikasi Ilmiah, komunikasi sangat diperlukan agar maksud dan tujuan tersampaikan. |
Sebagai mahluk sosial manusia
harus dapat berkomunikasi dengan manusia lainnya. Komunikasi berarti
upaya untuk membuat pendapat, menyatakan perasaan, menyampaikan informasi dan
sebagainya agar diketahui atau dipahami oleh orang lain. Proses komunikasi
dikatakan efektif jika pesan atau informasi yang akan disampaikan oleh seorang
komunikator sama dengan yang didapatkan oleh komunikan. Syarat utama bahasa
digunakan sebagai sarana komunikasi ilmiah adalah Komunikatif.
Komunikasi terbagi menjadi
komunikasi verbal dan nonverbal. Komunikasi verbal yaitu komunikasi melalui
bahasa. Sedangkan komunikasi nonverbal melalui isyarat (gestur), gerak-gerik,
suatu barang atau hal yang lainnya.
Dalam komunikasi ilmiah yang digunakan
tentu komunikasi verbal. Komunikasi verbal yaitu komunikasi yang mengunakan
bahasa sebagai hasil transformasi dari objek yang bersifat faktual menjadi
simbol yang abstrak. Hal inilah yang kemudian menyebabkan manusia mampu
memikirkan sesuatu.
Komunikasi ilmiah bertujuan
untuk menyampaikan informasi yang berbentuk pengetahuan. Hal yang perlu
diperhatikan dalam komunikasi ilmiah adalah bahwa bahasa harus terhindar dari
unsur-unsur emotif. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi adanya salah
informasi atau informasi yang didapat tidak sesuai dengan informasi yang ingin
disampaikan. Bahasa dalam komunikasi ilmiah bersifat reproduktif artnya apa
yang disampaikan oleh komunikator maka itu pula yang didapatkan oleh komunikan.
Oleh karena itu bahasa dalam komunikasi ilmiah harus jelas dan objektif.
Komunikasi ilmiah menuntut
kemampuan berbahasa dengan jelas. Hal ini berarti kata-kata yang digunakan
harus diungkapkan secara eksplisit untuk mencegah kasalahpahaman makna. Oleh
karena itulah dalam komunikasi ilmiah sering ditemukan definisi dari kata-kata
yang dipergunakan. Hal ini dilakukan agar komunikan tidak memberi arti atau
definisi yang berbeda dari makna yang dimaksudkan komunikator. Jika hal
tersebut terjadi, maka akan menghasilkan proses berpikir yang berbeda pula.
Kemampuan berbahasa yang baik
dan benar merupakan syarat mutlak untuk melakukan kegiatan ilmiah. Tanpa
penguasaan tata bahasa dan kosakata yang baik, maka akan sulit bagi ilmuan
untuk dapat mengkomunikasikan gagasan kepada pihak lain. Karya ilmiah pada
dasarnya merupakan kumpulan pernyataan yang mengemukakan informasi tentang
pengetahuan maupun jalan pikiran dalam mendapatkan pengetahuan itu. Agar dapat
mengemukakan informasi dan jalan pikirannya, seorang ilmuwan dituntut mampu
menguasaai pengunaan ejaan dan tanda baca yang benar serta mampu membuat
kalimat-kalimat yang efektif.
Melalui bahasa sebagai
alat komunikasi ilmuwan bukan hanya menyampaikan informasi, gagasan, atau pengetahuan
saja tetapi juga harus menyertakan argumentasi yang menuntut kejelasan kosakata
dan logika tata bahasa. Charlton laird dalam Jujun mengatakan bahwa tata
bahasa merupakan alat dalam mempergunakan aspek logis dan kreatif dari pikiran
untuk mengungkapkan arti dan emosi dengan mempergunakan aturan-aturan tertentu.
Hal ini berarti penguasaan tata bahasa yang baik harus dimiliki dalam
komunikasi ilmiah.
Karya ilmiah yang berbentuk
tulisan harus menggunakan ragan bahasa formal yang memenuhi kaidah tata bahasa
baku. Hal ini untuk menghindari ketaksaan/keambiguan makna. Masalah
ilmiah biasanya menyangkut hal yang bersifat abstrak atau konseptual yang sulit
dicari analoginya dengan keadaan nyata. Untuk mengungkapkan hal tersebut,
dibutuhkan kemampuan berbahasa penulisnya agar gagasan dapat terungkap dengan
cermat tanpa kesalahpahaman makna.
Seorang ilmuwan sangat
dituntut untuk menguasai bahasa sebagai sarana berpikir ilmiah. Hal ini
diperlihatkan dengan kemampuannya menyampaikan gagasan, konsep atau informasi
melalui tata bahasa yang baik dan kosakata yang tepat. Dalam menggunakan bahasa
sebagai sarana komunikasi ilmiah harus dihindari kecenderungan yang bersifat
emosional. Selain itu, seorang ilmuwan juga harus memperhatikan
format-format penulisan karya ilmiah seperti penulisan catatan kaki atau daftar
pustaka. Bila semua telah dikuasai, maka seorang ilmuwan akan mampu untuk
berkomunikasi dengan baik.
0 Response to "Hakikat Bahasa Sebagai Komunikasi Ilmiah"
Posting Komentar
Termimakasih buat partisipasinya ya :)