Asean Economic Community (AEC) 2015, Sudah Siapkah Anda?
Siap menyongsong MEA |
Adapun tujuan pendirian AEC ini adalah untuk membangun kesetaraan Antara sesame Negara-negara anggota dalam berbagai bidang seperti ekonomi, pendidikan, dan social budaya. Kerja sama ini menyebabkan semua masyarakat Negara anggota bebas melakukan kegiatan apapun di Negara manapun selagi masih di kawasan Asia Tenggara.
Terutama Negara kita yang memiliki
sumber daya yang paling banyak di region Asia Tenggara, kita akan mendapatkan
pengaruh terbesar dalam kebijakan ini. Lantas, apakah Indonesia siap untuk
menghadapi situasi ini? Program apakan yang disiapkan oleh pemerintah agar bisa
berbicara banyak dalam menghadapi pasar bebas nantinya? Perlu kita bahas komponen utama yang menjadi bahan pokok
kerjasama antar masing-masing Negaraberikut ini :
Dalam
bidang Ekonomi
Keadaan ekonomi Indonesia memang boleh
dikatakan semakin meningkat dalam kurun waktu satu decade ini. Dimana, hampir
setiap tahun ada pertumbuhan ekonomi sekitar 6%. Persentase yang hebat terutama
Negara Indonesia adalah sebuah Negara yang masih berjalan ke arah tahap
berkembang. Terutama ketika terjadi krisis Eropa dan Amerika Serikat antar
tahun 2008-2012, Indonesia adalah salah satu Negara yang mampu mengatasi diri
dari krisis setelah Cina, Jepang, dan Malaysia. Cina memang kekuatan ekonomi
dunia abad ke-21 ini, Jepang dan Malaysia dengan produksi mesin, elektronik dan
inestasinya sementara hal yang paling utama dalam mengangkat perekonomian
Indonesia adalah tingkat konsumsi warga Negara yang tinggi.
Indicator pendukung peningkatan
perekonomian sangat berbanding terbalik Antara Negara Indonesia dengan Negara
yang lain. Sangat wajar memang karena jumlah penduduk Indonesia hampir setengah
dari jumlah seluruh penduduk di Asia Tenggara, sehingga menyebabkan perbedaan
yang signifikan terhadap pendapatan Negara Indonesia. Produksi barang Indonesia
memang masih tergolong minim. Yang ada hanya di dominasi oleh eksport bahan
baku (bahan yang belum jadi) ke luar negeri.
Tingkat konsumsi perkapita warga Indonesia
bisa saja akan semakin meningkat jika dibarengi dengan peningkatan produksi
barang di dalam negeri juga. Namun, indicator tingkat konsumsi bukanlah sebuah
andalan yang bisa menjamin perekonomian tetap konstan dan meningkat karena jika
perusahaan produsen berasal dari luar negeri atau bahkan dikuasai oleh luar
negeri, maka total pendapatan Indonesia hanya akan didominasi oleh konsumsi
masyarakat, sementara pendapatan dari produksi semakin berkurang.
Inilah yang menjadi tantangan serius
dalam bidang perekonomian. Bagaimana upaya pemerintah dalam mengatasi tingkat
konsumsi masyarakat yang semakin menggila. Perlu anda tahu bahwa barang yang
menjadi konsumsi masyarakat 90% berasal dari luar negeri seperti film, pakaian,
merk produk, alat elektronik, mesin bermotor dan lain-lain. Nah, langkah apa
yang sebaiknya dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat? Beberapa langkah
terpenting yaitu :
1. Melindungi
semua produksi dalam negeri. pemerintah bisa menjadi pengayom terhadap
alat-alat produksi, hasil produksi, distributor produksi, dll.
2. Membatasi
jumlah import dan memperbanyak jumlah eksport. Barang yang dieksport harus
berupa barang jadi bukan bahan baku.
3. Membatasi
jumlah investor luar negeri karena inestor luar negeri cenderung mempertahankan
komitmen pembagian hasil yang timpang.
4. Mengajak
masyarakat agar lebih menggunakan produk dalam negeri
5. Mensosialisasikan
dampak konsumtif yang negative, dan bagaimana cara menghadapi AEC 2015 nanti.
Jika
langkah diatas segera dilakukan, bukan tidak mungkin produksi dalam negeri akan
menguasai pasa ASEAN dan akan menjadi monopoli di kawasan Region kita ini.
Indonesia akan optimis mampu bersaing dengan Negara terkuat seperti Malaysia
dan Singapura. Semua hal ini tidak lepas juga dari peranan masyarakat, karena
yang menjadi penggerak utama adalah masyarakat Indonesia itu sendiri. Kita
rapatkan barisan dengan membanggakan produk dalam negeri agar Indonesia selamat
dari cengkeraman AEC 2015.
0 Response to "Asean Economic Community (AEC) 2015, Sudah Siapkah Anda?"
Posting Komentar
Termimakasih buat partisipasinya ya :)