BAHASA SURAT YANG BAIK


1.        Kriteria Bahasa Surat Yang Baik

       Bahasa surat harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

1.    Bahasa baku
2.    Bahasa jelas atau tidak bermakna ganda
3.    Lugas: tidak mubazir, tidak banyak basa-basi, mengikuti perkembangan bahasa surat
4.    Efektif dan efisien
5.    Bahasa padu, tiap gagasan dituangkan dalam 1 paragraf
     Ciri paragraf yang baik:
a.    mengandung kesatuan isi
b.    kepaduan antar kalimat
c.    ada pengembangan gagasan pokok
6.    Bernalar
7.    Menarik atau mengandung rasa bahasa: kosa kata tepat, optimis, menghindari pengungkapan secara langsung hal-hal yang tidak menyenangkan
8.    Taat asas


2.        Contoh Penggunaan Bahasa Baku

No.

CIRI

Contoh

Baku
Tidak Baku
1.
Tidak tercampur bahasa daerah/asing
saya, mengapa, bertemu, bandara
gua, kenapa, airport
2.
Pemakaian imbuhan secara
Konsisten dan eksplisit
bekerja, menulis, membalas
kerja, tulis, baca
3.
Struktur kalimat sesuai kaidah
Direktur sedang bertugas ke luar negeri
Direktur  ke luar negeri
4.
Pola sapaan resmi
Bapak, Ibu, Saudara/i Tuan, Nyonya
Abang, kakak
5.
Tidak terpengaruh bahasa pasar
dengan, memberi,    tidak mengapa
sama, kasih, enggak
6.
Tidak rancu
berkali-kali, mengesampingkan
berulang kali, mengenyampingkan
7.
Tidak mengandung hiperkorek
insaf, sah
insyaf, syah

3.        Kapan Bahasa Baku Digunakan

  1. Komunikasi resmi: surat resmi, pengumuman, perundang-undangan, dan lain-lain.
  2. Wacana teknik: notulen, laporan resmi, penulisan ilmiah.
  3. Pembicaraan di muka umum: rapat, ceramah, perkuliahan, seminar, dan lain-lain.
  4. Pembicaraan dengan orang yang dihormati.


4.        EYD Yang Sering Digunakan Dalam Surat Menyurat

a.    Penulisan Nama dan Alamat Perusahaan
1. PT Persada Nusantara
                 Jalan Laksamana Yos Sudarso 101
                 Tanjung Karang

          2.     PT Dian Rama Putra
                 Jalan H. Muhammad Salim 22
                 Bandar Lampung 35146

b.    Penulisan Nama Jabatan
Nama jabatan yang lazim  di  lingkungan  perusahaan yaitu direktur, manajer, kepala, ketua. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama-nama jabatan jika diikuti nama perusahaan.
                 Contoh:
                 1. Direktur Utama PT Mandiri
                 2. Manajer PT Nusantara

c.    Penulisan Bentuk Singkatan dan Akronim
Singkatan umum yang terdiri atas dua huruf, setiap hurufnya diikuti tanda titik. Contohnya:
            1.  a.n.    :         atas nama
            2.  d.a.    :         dengan alamat
            3.  s.d.    :         sampai dengan

Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf hanya diikuti satu tanda titik,
contohnya:
            1.  Yth.   : Yang terhormat
            2.  Bpk.  : Bapak
            3.  Sdr.   : Saudara
            4.  Jln.   : Jalan

Singkatan  lain yang diikuti tanda titik adalah singkatan nama orang dan singkatan nama gelar, baik  gelar kesarjanaan, gelar bangsawan, maupun gelar keagamaan, misalnya:
1.    A. Yani    :  Ahmad Yani (singkatan nama)
2.    H. Saleh   :  Haji Saleh (singkatan gelar keagamaan)
3.    Ir. Shofia  :  Insinyur Shofia (singkatan gelar kesarjanaan)

Singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan lambang mata uang tidak diikuti tanda titik, contohnya:
1.    cm     :         centimeter                   
2.    kg      : kilogram

Singkatan nama perusahaan, lembaga pemerintah, organisasi, dan nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal ditulis dengan huruf kapital dan tidak diberi tanda titik  Contohnya:
1.    MPR    : Majelis Permusyawaratan Rakyat
2.    PT        : Perseroan Terbatas

Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal kapital.
Contohnya:
1.    Toserba  : Toko Serba Ada
2.    Unila      : Universitas Lampung

5.        Penulisan Bagian-bagian Pelengkap Surat Niaga

1.    Penulisan tanggal
Unsur-unsur yang ditulis pada bagian ini ialah tanggal, nama bulan, dan tahun.
Contoh:           
1.    15 Mei 2006
2.    11 April 2006

2.    Penulisan nomor, hal, lampiran, dan tembusan
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dari keempat bagian itu. Antara         bagian-bagian itu dengan keterangan yang mengacunya dipakai tanda titik dua.
            Contoh:
Nomor    :  123
Hal           : Permintaan Penangguhan
Lampiran    :    Dua lembar                             
        
Tembusan :
1.    Direktur PT Multimatra Perkasa
2.    Manajer Hotel Bumi Asih Jaya
3.    Direksi Bank Pacific

3.    Penulisan salam pembuka dan salam penutup
Penulisan kedua jenis salam ini diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda koma.
Contoh:           
            Salam  pembuka                                  Salam penutup
            Dengan hormat,                                               Hormat kami,
            Bpk. Ridwan yang terhormat,              Salam takzim,

Salam penutup dibubuhi tanda  tangan dan nama jelas pengirim serta jabatannya.
Contoh :
                                                                                              
            Hormat kami,                                                             Salam takzim,
           a.n. Direktur PT Usaha Jaya
 



H.M. Nasrullah Yusuf, S.E., M.B.A.                         Santi Maria, A.Md.
Direktur                                                                      Sekretaris Direktur







4.    Penulisan Kata
a. Kata depan  ke  dan di ditulis terpisah dengan kata lain yang mengikutinya, sedangkan awalan ke- dan di- ditulis serangkai dengan kata  yang mengikutinya.
     Contoh:
      1.    ke   dan  di  kata  depan
             ke kantor
             ke perusahaan
                       
2.       ke- dan di- sebagai awalan
 ditawarkan
       ditangguhkan

b.  Gabungan dua kata atau lebih ditulis terpisah
                 Contoh:      
             Terima kasih
             Suku  bunga

Gabungan kata yang dianggap sudah padu ditulis serangkai
Contoh:
             wiraswasta
             fotokopi

c.  Gabungan kata yang sudah satu unsurnya merupakan kata terikat, ditulis serangkai.
                 Contoh:
             pramuniaga
             purnajual
             pascasarjana

d.  Gabungan kata yang diikuti oleh awalan atau akhiran ditulis terpisah, serangkai gabungan yang mendapat awalan dan akhiran ditulis serangkai.
                 Contoh:
             tanggung jawab                 pertanggungjawaban
             bergaris bawah                  digarisbawahi

5.    Penulisan Bentuk Perincian
Tanda baca yang digunakan dalam rincian adalah tanda koma.
            Contoh:
Kami mengharapkan kehadiran Bapak dalam rapat direksi yang akan diadakan pada hari Selasa, tanggal 1 Agustus 2006, Pukul 14.00 – 16.00 WIB di ruang rapat untuk membahas penurunan harga saham.

            Bentuk rincian di atas dapat juga ditulis ke bawah seperti  contoh di bawah ini:
Kami mengharapkan kehadiran Bapak dalam rapat direksi yang akan  diadakan pada:
                   Hari          : Selasa
                   Tanggal     : 1 Agustus 2006
                   Pukul        : 14.00 – 16.00 WIB
                   Tempat                 : Ruang Rapat

                   Acara        : Membahas penurunan harga saham

0 Response to "BAHASA SURAT YANG BAIK"

Posting Komentar

Termimakasih buat partisipasinya ya :)