Hubungan Menulis Karya Ilmiah Dengan Penalaran

Hubungan Karya Ilmiah Dengan Penalaran
Karya Ilmiah Memiliki hubungan erat dengan
Penalaran
Karya tulis ilmiah adalah tulisan yang dibuat berdasarkan suatu pengamatan, peninjauan atau penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Atas dasar itu, sebuah karya tulis ilmiah harus memenuhi tiga syarat:
·         Isi kajiannya berada pada lingkup pengetahuan ilmiah
·         Langkah pengerjaannya dijiwai atau menggunakan metode ilmiah
·         Sosok tampilannya sesuai dan telah memenuhi persyaratan sebagai suatu sosok tulisan keilmuan.

Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa penalaran menjadi bagian penting dalam proses melahirkan sebuah karya ilmiah. Penalaran dimaksud adalah penalaran logis yang mengesampingkan unsur emosi, sentimen pribadi atau sentimen kelompok. Oleh karena itu, dalam menyusun karya ilmiah metode berpikir keilmuan yang menggabungkan cara berpikir/penalaran induktif dan deduktif, sama sekali tidak dapat ditinggalkan. Metode berpikir keilmuan sendiri selalu ditandai dengan adanya:
1.       Argumentasi teoritik yang benar,sahih dan relevan
2.       Dukungan fakta empirik

3.       Analisis kajian yang mempertautkan antara argumentasi teoritik dengan fakta empirik terhadap permasalahan yang dikaji.

Sumber Referensi :
Dewi, Dra. RR. Ponco, MM. Bahan Ajar Aplikasi Bahasa Indonesia. 2013. Jakarta

Rahayu, Minto. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. 2007. Jakarta: PT Grasindo

Gumay, F. Fieter. 2012. Salah Nalar. http://fieterpappersalahnalar.blogspot.com/(diakses pada 28 Maret 2013)

Lidia. Penalaran Dalam Penulisan Karya Ilmiah. 2012. http://dya08webmaster.blogspot.com/2012/03/30/penalaran-dalam-penulisan-karya-ilmiah (diakses pada 30 Maret 2012)
http://www.jhonmiduk8.blogspot.co.id

0 Response to "Hubungan Menulis Karya Ilmiah Dengan Penalaran"

Posting Komentar

Termimakasih buat partisipasinya ya :)