Public Speaking
APA
YANG DIMAKSUD DENGAN PUBLIC SPEAKING?
Penahkah anda mendengar tentang Ir.
Soekarno? Apa yang ada di benak anda ketika mengingat nama beliau? Selain Presiden Indonesia yang pertama, tentu
saja anda akan menjawab, beliau hebat dalam berpidato. Pidatonya membangkitkan semangat,
mampu berbicara dengan lantang di Depan umum. Ya, hal tersebut sah-sah saja
jika anda menyebut Soekarno jago public Speaking, karena memang pada masanya,
beliau bahkan dikagumi oleh pemimpin dari Luar negeri. itu adalah salah satu
contoh bentuk public speaking.
Sebagai makluk social, manusia
berkomunikasi satu dengan yang lain untuk memenuhi kebutuhan tertentu
masing-masing manusia. Contoh sebuah komunikasi yang paling sederhana adalah,
ketika kita sedang bertemu dengan teman-teman kita di jalan, kita langsung
menyapa “ hai kawan-kawan, dari mana?”. Sehingga dapat dibayangkan jika hampir
seluruh kehidupan manusia diisi oleh kegiatan berbicara atau berkomunikasi.
Berbicara merupakan kegiatan yang
sudah biasa kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari, tidak ada manusia yang
tidak berbicara dalam kehidupannya, bahkan hewan dan tumbuhanpun bisa berbicara
dengan sesama jenisnya, tentu dengan bahasa mereka sendiri, bukan bahasa manusia.
Namun, tidak semua orang bisa berbicara di depan umum. Berbicara di depan umum
memerlukan keahlian tersendiri, karena memang berbeda dengan berbicara biasa
yang dipengaruhi oleh pihak pendengar, suasana, dan lain-lain. Kemampuan teknik
berbicara inilah yang disebut dengan public Speaking.
Kegiatan public speaking tentu sudah
sering anda lihat, bahkan anda sudah pernah melakukannya, seperti presentasi di
depan kelas, berorasi, berkampanye, berpidato di depan barisan, dan lain-lain. Lantas,
bagaimana dengan komunikasi yang dilakukan oleh orang yang sedang curhat,
obrolan ibu-ibu, apakah itu disebut juga dengan public speaking?
Pada hakikatnya, public speaking
merupakan suatu teknik mengkomunikasikan pesan atau pendapat di depan banyak
orang dengan maksud agar orang lain bisa memahami informasi yang disampaikan
atau bahkan mengubah pandangan atau pendapat mereka masing-masing.[1] Jadi,
dari sini dapat kita simpulkan, orang yang ngerumpi, membaca puisi, bukan
merupakan public speaking, karena tidak melakukan dialog dengan audiens. Dalam public
speaking, pembicara memiliki alur yang jelas dan memiliki tujuan agar materi
pembicaraannya didengarkan dan diikuti oleh para pendengarnya.
Kegiatan public Speaking digunakan
untuk berbagai tujuan, tergantung motiv dan tema apa yang akan dibicarakan. Seorang
guru harus memiliki keahlian public speaking agar bisa mempengaruhi anak didik
dalam belajar, agar bisa bertindak seperti yang diajarkan oleh guru. Menjadi public
speaking juga harus benar-benar ingin dari hati nurani, bukan karena factor lain
karena memang membutuhkan persiapan mental dan materi yang kuat. Bisa anda
bayangkan jika anda ingin berpidato, tetapi tidak melakukan persiapan sama
sekali? Anda tentu akan gugup di depan audience anda sendiri. Public speaking
dikembangkan dari latihan dan kemauan, semua orang dapat melakukannya, asalkan
mau berlatih dan terus mengasah kemampuannya ditambah dengan menggunakan hati
untuk berbicara, jangan biarkan mulut menguasai hati , tetapi hati yang
menguasai kata-kata yang keluar dari mulut anda.
0 Response to "Public Speaking"
Posting Komentar
Termimakasih buat partisipasinya ya :)