Negara-negara Amerika Latin dan Hubungannya dengan Indonesia

BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Amerika Latin mempunyai latar belakang sejarah yang tidak hanya banyak memperoleh pengaruh sistem politik dan kebudayaan Spanyol dan Portugal saja, namun juga olesistemBelanda, Inggris, dan Amerika Serikat.Amerika Latin merupa negara di belahan bumi baratsebelah selatan dan tenggara dari Amerika Serikat ang pernah dijajah oleh negara-negara Eropaterutama Spanyol dan portugal.Secara geografis Amerika Latin memang merupakan sebuah benua sendiri karenaluasnya adalah sekitar 8 juta mil persegi atau dua kali luas Eropa. Dalam tahun 1973 penduduk Amerika Latin tercatat sekitar 305 juta jiwa dengan kenaikan rata-rata setiap tahunnya 4 %.Bahasa Spanyol tidak hanya digunakan untuk sebagian besar wilayah ini,tetapi merupakan suatu keharusan, karena umumnya bangsa-bangsa Amerika Latin kurang bergairah untuk  belajar bahasa Inggris.Suku bangsa asli yang menghuni Amerika Latin adalah suku Indian.
Diantara suku-suku bangsa Indian ini yang terkenal adalah suku Azteca, yang menghuni Meksiko Utara danTengah, suku Maya menghuni Meksiko Tenggara dan Amerika Tengah, dan suku Inca yang bermukim di Peru. Suku-suku bangsa lainnya yang terbesar di Amerika Latin, diantaranyaadalah suku Chibchas di daerah Bogota. Mereka telah pandai bercocok tanam, menggali tambang
emas dan zambrud sera membuat garam dari batu tambang. Telah mengenal pulasistem tenun untuk pakaian, membuat alat-alat rumah tangga dari tembikar dan sistem perdagangan yang baik.

B.Rumusan Masalah
1.Bagaimana masa penjajahan Amerika Latin?
2.Bagaimana masa perjuangan kemerdekaan Amerika Latin?
3.Bagaimana gambaran politik di Amerika Latin?
4 Perkembangan Negara-Negara Amerika Latin tahun 1967-1980
5.Nasionalisme dan Regionalisme negara-negara Amerika Latin
6.Bagaimana Hubungan negara-negara Amerika Latin dengan Indonesia?

C.Tunjuan
1.Untuk mengetahui bagaimana masa penjajahan Amerika Latin.
2.Untuk mengetahui bagaimana masa perjuangan kemerdekaan Amerika Latin.
3.Untuk mengetahui bagaimana gambaran politik di Amerika Latin
4.Untuk mengetahui hubungan Amerika Latin dengan Indonesia.

 
BAB II
PEMBAHASAN

A.Masa Penjajahan di Amerika Latin
Benua Amerika Latin pertama kali ditemukan oleh Columbus pada tanggal 12 Oktober 1492. Namun tidaklah seperti sebelum tahun 1517, dimana terjadi pendaratan yang pertamakali dari Francisco Hermandes de Cordoba di daerah Yucatan (4 Maret 1517).Ekspedisi kedua dari Spanyol dipimpin oleh Juan de Grijalva pada tahun 1518,menyusuri pantai timur Meksiko sampai dekat Veracruz. Tetapi ekpedisi ini tidak membawa banyak pengaruh terhadap nasib Meksiko selanjutnya. Ekspedisi-ekspedisi yang terkenal dankemudian sama sekali mengubah peta politik Amerika Latin, sebenarnya dilakukan oleh empatorang, yakni Hernando Cortes, Francisco Pizarro, Jimenez de Quesada dan Pedro de Valdivia.
1.Hernando Cortes (Penjajahan atas Meksiko)
Cortes dilahirkan di Medellin di Spanyol 1485 yang dibesarkan oleh keluarganingrat, namun ia lebih suka mengembara daripada belajar di Universitas Salamanca yanghanya dikunjunginya selama dua tahun. Karena jiwa pengembaraannya, kemudian ia disuruholeh Velasquez mempimpin ekspedisi ke Meksiko. Pada usia 38 tahun, 18 November 1518Cortes berangkat menuju pantai timur Meksiko dengan selusin kapal, lebih dari 500 pelaut, persenjataan beberapa meriam, dan budak-budak belian. Di Cozumel pantai Yucatan, iamenemukan seorang pelaut Spanyol yang terdampar karena kapalnya pecah. Pada Maret1519 ekspedisi menuju pantai Tabasco. Disinlah Cortes kemudian bertemu dengan DonaMarina de Jaramillo yang dijadikan sebagai gundiknya.
2.Jimenez de Quesada (Penjajahan atas Colombia)
Ia lahir pada tahun 1499 di Cordoba Spanyol dari golongan bangsawan. Ia sangatingin belajar ilmu hukum, tetapi sama seperti halnya Cortes dan Pizzaro, ia lebih tertarik  pada ilmu petualangan. Tahun 1535 ia brlayar ke benua Amerika, datang di Santa Marta.Gubernur Fernando de Lugo membantunya dengan menugaskan mempimpin suatu ekpedisike selatan, yang dimulainya pada tanggal 6 April 1536.Ia memperoleh 6 buah kapal, 600 pasukan infanteri, 200 pelaut, 100 ekor kuda dan perlengkapan lainnya. Kapalnya menjelajah sungai Magdalena, sedang pasukan daratnya berusaha mendaki gunung-gunung di Colombia Tengah. Melalui perjalanan di hutan belantara yang sangat sulit ditempuh, angin dan hawa dingin mencekam, serbuan panah beracun dari suku Indian Chibcha, akhirnya hanya 166 orang yang selamat sampai datarandekat Bogota. Suku Chibcha yang sedang bertempur satu sama lain mudah dikuasainya.
          Pada 6 Agustus 1538 ia membangun kota Santa Fe de Bogota. Dari sinilah selanjutnyadiperluas kekuasaan Spanyol. Kemudian ia kembali ke Santa Marta, lalu melaporkan hasilekspedisinya ke raja Spanyol. Seperti lazimnya, Raja memberikan hadiah sebidang tanah.Tetapi kawan-kawannya yang cemburu melaporkan hal-hal yang menjatuhkan namanya,antara lain ia di laporkan perlakuannya yang terlalu kejam terhadap suku Chibcha.Kemudian Quesada dijatuhi hukuman pengasingan, tetapi dalam tahun 1549direhabilitasikan dan menjadi seorang pejabat di Bogota. Sekitar tahun 1569, ia memimpinlagi suatu ekspedisi ke selatan dan terlibat dalam pertempuran-pertempuran melawan suku-suku Indian. Quesada meninggal dunia pada 16 Februari 1579.
3.Pedro De Valdivia (Penjajahan atas Chili)
Pedro dilahirkan dari kalangan bangsawan Spanyol sekitar tahun 1500. Ia bertugasdipasukan Raja Charles V di Italia, dan dalam tahun 1530 pergi ke Amerika Selatan. Iadatang di Peru, memperoleh kepercayaan dari Pizarro dan diberi kekuasaan menggalitambang-tambang, dimana kemudian ia kaya karenanya. Tahun 1535 Almargo inginmenguasai Chili dari pangkalannya di Peru, tetapi gagal. Tahun 1539 ia menugaskan Pedrountuk mengambil oper tugas-tugasnya untuk menaklukkan daerah sebelah selatan. Padatahun 1540, Pedro berangkat memimpin ekspedisi disertai 200 orang Spanyol dan 1000orang penduduk asli. Ia berhasil mendirikan kota-kota di Santiago (12 Februari 1541),Concepcion (Januari 1550), Imperial (1551) dan Valdivia (1552). Namun kemudian, perlawanan dari suku-suku Indian menghebat hingga Pedromeninggal dalam pertempuran tanggal 31 Desember 1553. Lima puluh tahun perlawanansuku-suku Indian ini berlangsung, tetapi akhirnya dapat didesak mundur oleh pasukan- pasukan Spanyol hingga ke arah seletan dari Sungai Bio-Bio.Dari riwayat awal penjajahan Spanyol atas Amerika Latin, yang dirintis oleh ke empatorang petualang diatas, dapat kita ketahui bahwa penjajahan itu sifat mulanya adalah petualangan belaka dari segelintir orang yang mempunyai motivasi petualangan, hasrat akankeharuman nama pribadi, hasrat untuk memperoleh kekayaan, atau dapat dikenal dengan 3 Gyaitu, Gold, Glory danGospel .Politik penjajahan Spanyol di Amerika Latin pada umumnya didasarkan atas alasn,tujuan, dan cara sebagai berikut:
·        Mengeksploitasikan kekayaan setempat, terutama bahan tambang emas, perak, dan batu permata, baik unuk medukung industri maupun untuk memupuk kekayaan Spanyol,
·        Negara jajahan sbagai media untuk memperkuat perdagangan dunia dan atau berfungsisebagai “market forces” yang baru,
·        Mencari tenaga murah bagi kepentingan ekonominya, antara lain dengan sistem perbudakan dan pemerasan,
·        Menyebarkan political image Spanyol sebagai kekuatan dunia yang perlu diperhitungkan, baik oleh kawan atau lawan, antara lain dengan memperkenalkan sistem politik dan sistem pemerintahan Spanyol di negara-negara jajahan,
·        Negara-negara jajahan sebagai salah satu faktor dalam perimbangan politik dunia,
·        Politik kebudayaannya didasarkan pada penanaman kesadaran akan tingginya nilaikebudayaan Spanyol dan kebanggaan dalam penggunaan bahasa Castellano sebagai bahasadunia yang kuat fungsinya.
Pada dasarnya, cara penjajahan bangsa-bangsa lain di Amerika Latin mempunyai pola yangsama seperti yang digunakan oleh Spanyol. Mula-mula melalui daerah-daerah baru, kemudianmenguasainya sebagai daerah koloni. Bahkan, sebenarnya Portugal lebih dahulu daripada Spanyoldalam eksplorasi daerah-daerah baru.

B.Masa Perjuangan Kemerdekaan Amerika Latin

Selama mengalami penjajahan Spanyol dan Portugal selama tiga abad, maka timbullahhasrat rakyat daerah-daerah jajahan itu untuk merdeka. Namun dalam perjuangannya itutidaklah berlangsung secara serentak tetapi secara sendiri-sendiri oleh masing-masing rakyatdaerah jajahanm tanpa ada koordinasi perjuangan dengan daerah-daerah lain. Hal ini disebabkanoleh faktor intern dan ekstern.Faktor intern adalah faktor-faktor ang berasal dari sistem kolonialisme sendiri. Dalamsistem ini rakyat daerah jajahan diperlakukan secara tidak adil, diperas demi kepentingan sistemmerkantilisme ekonomi.
 Seperti halnya daerah-daerah jajahan lain, rakyat harus bekerja keras, pajak dipungut terlalu tinggi, hak-hak asasi diinjak-injak, serta rakyat dibiarkan tidak terdidik.Sistem kolonialisme dilaksanakan di daerah-daerah jajahan oleh tiga unsur kekuasaan bersama,yaitu negara yang di wakili oleh para pejabat administrasi kolonial, gereja yang di wakili oleh para pendeta katolik, dan tentara yang pada umumnya terdiri dari para petualang fisik. Hinggakini di Meksiko masih terdapat banyak peninggalan eksploitasi kolonialisme Cortes, baik di pusat atau di pelosok-pelosokdesa dimana gedung-gedung pemerintah selalu diselingi olehgereja, dan dimana ada gereja disitu pun biasanya terdapat benteng-benteng pertahananSpanyol.
 Nampak bahwa ekspansi teritorial selalu diikuti oleh ekspansi administratif dan religius.Pejabat pemerintah selalu bersekongkol dengan pendeta dan tentara tidak hanya dalam masa perang, namun juga dalam masa damai. Rakyat menganggap tiga kekuasaan tersebut sebagailambang kolonialisme. Itulah sebabnya mengapa di Meksiko kekuasaan negara dan gereja
dipisahkan dengan jelas dan tentara tidak diberi kesempatan berperan dalam pemerintah.Sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang berasal dari luar sistem kolonialismesendiri.
Komunikasi rakyat daerah jajahan, secara langsung ataupun tidak langsung dengandunia luar merupakan inspirasi yang terbesar bagi tumbuhnya gagasan-gagasan baru, dalammenemukan cara-cara memperjuangkan kemerdekaan. Kesempatan kecil yang ada bagi beberapa gelintir rakyat ang berada untuk mengenyam pendidikan diluar negeri, dan timbulnyakejadian-kejadian di dunia yang bersifat humanistis dan revolusioner, sangat mempengruhi cara berfikir dan perjuangan rakat-rakyat Amerika Latin yang terjajah. Dalam hal ini ada empat pengaruh besar dari kejadian-kejadian di dunia, yakni Revolusi Amerika, Revolusi Perancis,Kejadian-kejadian di Inggris dan penyerbuan Napoleon.
Beberapa perlawan yang dilakukan oleh beberapa negara di Amerika Latin dalammemperjuangkan kemerdekaannya, yakni:
a.Espanola (Haiti dan Republik Dominika)
Gerakan kemerdekaan yang pertama di lakukan di Haiti pada tahun 1807-1808 yangdipimpin oleh seorang budak Negro, Piere Dominique Toussaint I’ Ouverture, yang majukarena otodidak. Tanggal 1 juli 1808 Toussaint memproklamasikan kemerdekaan Haiti.Mendengar hal ini Napoleon marah dan mengirimkan tentara ke Haiti karena waktu itu Haitidianggap sebagai garis pertama guna mempertahankan Louissiana (Amerika Serikat) yang baru direbutnya.Tahun 1802 Touissant ditangkap oleh tentara Napoleon dan dipenjara di Perancishingga meninggal. Perjuangannya diteruskan oleh Henri Christophe dan Jacques Dessalines.Tanggal 1 Januari 1804 kembali Haiti memproklamasikan kemerdekannya, dengan namaRepublik Haiti. Jendral dessalines menjadi gubernur seumur hidup dan menjadi Kaisar Jacques I. Prancis baru mengekui kemerdekaan ini tahun 1825.
b.Venezuela
Pahlawan pejuang kemerdekaan yang sangat terkenal yaitu Simon Bolivar (1783-1830). Sebelum Bolivar ada seorang pejuang kemerdekaan yang melawan Spanyol yaituFrancisco de Miranda pada tahun 1806.tanggal 5 Juli 1811 dapat dibentuk kongres yangkemudian menyatakan kemerdekaan Venezuela lepas dari Spanyol.Ketika terjadi gempa bumi yang dahsyat pada 28 Maret 1812 tepat di wilayah yangdikuasai Miranda, pasukan Miranda kalah tempur dan akhirnya dikuasai lagi oleh Spanyol(4 Juli 1816). Mlihat situasi ini Bolivar pergi ke Colombia (1812) untuk bergabung bersama pasukan kemerdekaan lain dan sukses. Tahun berikutnya Bolivar kembali ke Venezueladengan menjelajahi pegunungan Andes. Bulan Januari 1814 Venezuela kembalidiproklamasikan oleh Bolivar. Namun, pasukan Spanyol dapat mengkonsolidasikan
kekuatan dan mendobrak pertahanan Bolivar. Bolivar kembali ke Colombia dan ke Haiti,dari Haitilah disusun rencana penyerangan terhadap pihak Spanyol. Pada 20 November 1818di Angostura diproklamasikan lagi kemerdekaan Venezuela.
c.Ecuador
Percobaan pemberontakan berturut-turut terjadi dalam tahun 1809, 1810, 1811, tetapidapat ditindas oleh Spanyol. Namun dalam bulan Mei 1821, Jendral Antonio Jose de Sucredapat mencapai Ecuador dengan pasukan gabungan Colombia-Venezuela. Pertempuran yangmenentukan adalah pertempuran Pichincha (24 Mei 1822), dimana pasukan kerajaandikalahkan setlah datangnya 1200 orang bala bantuan yang dikirimkan oleh tokoh pejuangkemerdekaan San Martin dari Peru. Bolivar datang ke Ecuador dan mengemukakangagasannya membentuk Republik Colombia Raya yang terdiri dari Colombia, Venezueladan Ecuador.
d.Argentina
Penyerangan Inggris terhadap Buenos Aires (1806-1807) memberikan semangat padaorang-orang Kreol untuk bertolak melawan Spanyol. 20 Mei 1810, Manuel Belgranomenuntut agar Raja Muda turun Tahta. Spanyol ingin kompromi, namun terpaksa menyerahsetelah pada 25 Mei 1810 orang-orang Kreol itu memaksa dihapuskannya sistem pemerintahan oleh Raja Muda sebagai lambang pemerintahan kolonial Spanyol. Suatudewan pemerintahan tertinggi di bentuk, yang memerintah atas nama Verdinand VII. Nampak ada dua aliran politik, mereka yang masih mengingini sistem monarkhi tetap yangdemokratis, dan yang ingin kemerdekaan penuh dalam bentuk Republik dan akhirnyaRepubliklah yang dipilih.e.
Chili
Tokoh pejuang kemerdekaan Chili adalah seorang militer yang tidak suka politik danyang pernah berdinas lama dalam pasukan darat dan laut Spanyol. Ia adalah Jose de SunMartin. Dalam perjuangannya dibantu oleh Bernardo O’Higgins. Awalnya ia minta bantuanArgentina, dengan minta pangkalan di Argentina Barat, yang akan dipergunakan sebagai pusat latihan dan persiapan menyerang Chili dari timur pegunungan Andes.Setelah persiapan darat dan laut (1814-1816) ia mulai bergerak menyerang Chili.Dalam pertempuran Chacabuco, pasukan Spanyol di Chili dapat dikalahkan mutlak (12Februari 1817). San Martin ditawari jabatan pemerintahan Chili namun karena menyadaridirinya adalah seorang prajurit tawaran tersebut dioperkan ke O’Higgins yang kemudianmemproklamasikan kemersekaan penuh Chili (02 Januari 1818).6
         
 
f.Peru
Tanggal 20 Agustus 1820 dimulailah ekspedisi laut San Martin dengan kapal-kapalyang dipimpin opsir laut Inggris Thomas Cochrane. Mula-mula di usahakan penaklukansecara diplomasi, tetapi gagal, dimulailah penyerangan terhadap Peru pada 09 Juli 1821.Peru dibebaskan oleh Bolivar dan Sucre dalam pertempuran Junin (6 Agustus 1824) dan petempuran Ayacucho (9 Desember 1824)
g.Bolivia
Bolivia pernah memberontak pada tahun 1808, 1810, dan 1815 tetapi mengalamikegagalan. Bolivar mengirim dua ekspedisinya pada 1822-1823, tapi baru berhasil setalah pertempuran Junin. 5 Januari 1825 Bolivar mengumumkan kemerdekaannya dari Spanyol.Ini terjadi di La paz. Bolivar diangkat sebagai Bapak Peru Atas 25 Agustus negara inimengubah namanya menjadi Bolivia sebagai penghargaan atas jasa Libertador itu.
h.Paraguay dan Uruguay
Paraguay mencapai kemerdekaannya tanpa benyak mengalami kesulitan dalam perjuangan, tetapi akhirnya dipimpin oleh seorang diktator, Jose Gasper Rodriguez. Uruguaysetelah berjuang melawan Spanyol dan mencegah pencaplokan oleh Brazil dan Argentina baru merdeka pada tahun 1830.
i.Brazil
Di Rio de Janeiro dimulai pembangunan daerah Brasil dibidang kesehatan rakyat, pendidikan, perbankan, gedung-gedung dan lain-lain. Ratu Maria meninggal tahun 1816 dandiganti oleh Regent John sebagai John VI. Timbul usaha pemberontakan rakyat diPernambuco (Mart 1817), tetapi dapat ditumpas.Keadaan inilah yang menjadi alasan rakyat melalui parlemen untuk mendepaknyakeluar. Dom Pedro memimpin gerakan melawan Pedro dan mengumumkan Grito DoYpiranga atau Pekik dari Ypiranga yaitu merdeka atau mati pada 7 September 1822,walaupun kematian secara revoluisoner sangat tidak mungkin terjadi. Dom Pedro akhirnyadinobatkan sebagai kaisar kontitusional Brasil (1822).
j.Meksiko
Pendaratan H. Cortes tahun 1519 dimulailah perintisan zaman penjajahan Spanyolatas Meksiko yang berlangsung pada 1521-1815. Namun 1810 muncul pemberontakan yang pertama di Meksiko, Miquel Hidalgo y Costilla, seorang pendeta yang revolusioner memulai perjuangan menumpas kekuasaan Spanyol dengan suatu pekik kemerdekaan di sebut Gritoyang memekikkan Death to the Spanish born, Long Live Our Lady Guadalupe. Karenadipekikkan didalam gereja Dolores.Kekuatan Spanyol semakin tahun semakin surut dan tanggal 24 Agustus 1821, raja
muda Spanyol untuk Meksiko, Juan O’Donoju. Pasukan Spanyol meninggalkan Meksikodan pada 27 Sepetember 1821 di Iturbide dengan pasukannya memasuki kota Meksiko danmeraih kemenangan.
k.El Salvador
Memperoleh inspirasi dari perjuangan M. Hidalgo, maka di El Salvador seorang pendeta dan ahli hukum, Jose Matias Delgado bersama dengan Manuel Jose Arcemengadakan pemberontakan untuk menuntut kemerdekaan terhadap Spanyol (1811-1814).Kemerdekaan El Salvador di proklamasikan, tetapi pasukan-pasukan Spanyol cepatdidatangkan dari Guetamala dan pemberontakan ditumpas. Delgado dipenjarakan diGuetamala. Waktu Delgado dapat keluar dari penjara, ia meneruskan perjuangan semula.Tetapi waktu itu timbul aliran pilitik lain yang lebih moderat, dibawah pimpinan JoseCecilio del Valle. Delgado menuntut kemerdekaan langsung dari Spanyol dengan waktu dan persiapan yang lebih matang.
l.Guatemala
Tergugah dari rencana Igula dari Iturbide (1921) maka orang-orang Kreol diGuatemala segera bergerak. Pada 15 September 1821 di kota Guatemala diproklamasikankemerdekaan Guatemala, dengan masih mempergunakan konstitusi Spanyol tahun 1820sebagai dasar negara dan pemerintahan.
m.Kuba
Pada waktu negara-negara jajahan Spanyol dan Portugal di Amerika Latin telahmerebut kemerdekaannya, Kuba masih dicengkram Spanyol. Usaha-usaha untuk menggulingkan pemerintahan penjajah timbul antara 1826-1868, tetapi selalu gagal. Awalnamelalui gerakan bawah tanah, kemudian menjadi perlawanan terbuka. Amerika Serikatmemberikan banruan kepada gerakan kemerdekaan ini dalam bentuk biaya, perlengkapan, persenjataan dan fasilitas penggunaan wilayahnya sebagai basis penyerangan terhadap pangkalan-pangkalan militer Spanyol. Pemimpin pemberontakan waktu itu antara lain,Jenderal Narciso Lopez, Joaquin de Aguero, dan Ramon Pinto.
C.Gambaran Politik di Amerika Latin
Tercapainya kemerdekaan bukanlah akhir perjuangan. Tujuan perjuangan bukan hanyakemerdekaan politik atau bebas dari penjajahan politik saja, tetapi juga pemerintahan bangsa berdasarkan pola kepribadian sendiri guna mencapai masyarakat Amerika Latin yang adil dansejahtera. Ini berarti revolusi selalu bersifat majemuk karena harus mencakup revolusi politik,sosial, dan juga kultural.8
 
D. Perjuangan Kemerdekaan
Perjuangan merebut kemerdekaan di Amerika Latin sudah tentu telah berhasildengan dicapainya kemerdekaan. Kepercayaan terhadap diri masing-masing bangsa makin tebal dan kepercayaan ini terwujud dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidangkebudayaan baik kebudayaan material maupun kebudayaan spiritual.Masyarakat Amerika Latin yang baru (setelah dicapainya kemerdekaan) mulaimenggali lagi nilai-nilai kebudayaan lama yang hampir punah karena penjajahan dengannilai-nilai modern yang dituntut oleh zaman pembaharuan. Namun semua ini berjalan tidak semudah yang mereka duga. Timbul pertentangan-pertentangan antara harapan dankenyataan, antara idealisme dan realisme, antara cita-cita dan kemampuan.
Persoalan- persoalan yang tidak pernah timbul pada masa perjuangan fisik, timbul mendadak pada masasetelah kemerdekaan. Sendi-sendi persatuan nasional mulai guyah karena terdapatkepincangan antara semangat pembebasan dan pembaharuan yang meluap-luap. Hal inilazim bagi negara-negara yang baru saja memperoleh kemerdekaannya. Yang menjadimasalah adalah bahwa masing-masing manusia ingin menjadi pemimpin sendiri-sendiri.Bahkan yang lebih buruk adalah masing-masing pemimpin tidak dapat diatur, tetapi inginmengatur dengan caranya masing-masing.Masalah bentuk pemerintahan juga masih menjadi masalah bagi Amerika Latin.Masih terjadi banyak pertentangan antara bentuk pemerintahan transisi mana yang lebih baik, monarkhi atau republik. Masyarakat Amerika Latin setelah mencapai kemerdekaannyamasih bercorak feodal dan aristokrat. Timbul kelas-kelas baru dalam masyarakat. Paling atasadalah kelas tuan-tuan tanah besar dan bangsawan gereja yang umumnya adalah orang-orang Spanyol. Kemudian kelas menengah yang terdiri dari golongan industrialis dan pedagang. Kelas paling rendah terdiri dari golongan rakyat miskin, petani penggarap tanah, pekerja/ buruh keciln yang umumnya adalah orang-orang Indian. Terdapat pula kelas baruyang terdiri dari orang-orang militer ataucaudillo(baca caudiyo) yang merasa berjasa dalam perang-perang kemerdekaan dan menganggap dirinya juga penting dalam masa berikutnya.
Kurangnya pengalaman ekonomi memaksa negara-negara Amerika Latin kemudianmengikat pakta-pakta perdagangan dengan Inggris dan Amerika Serikat, untuk memulihkankembali potensi ekonomi-perdagangan (terutama pertambangan), yang banyak mengalamikerusakan dalam masa perjuangan kemerdekaan.Dalam bidang pendidikan, rakyat tetap terbelakang dan buta huruf. Untuk megatasikesukaran ini diusahakan segera pendirian sekolah-sekolah, namun hampir setiap pemerintahan baru terbentur pada soal biaya. Pendidikan masih bersifat klasikal danhumanistik. Sistem-sistem Inggris dan Amerika Serikat berangsur-angsur mulaimenggantikan sistem Spanyol dan Portugis.
Dalam bidang keagamaan, rakyat tetap memeluk agama Katolik Roma, sedangkangolongan Indian, Negro, Mestizo, Mulatto pada dasarnya adalah percampuran antaraKatolisisme, penyembahan berhala, dan kepercayaan-kepercayaan tradisional.Karena rumitnya persoalan purna kemerdekaan maka Amerika Latin masihmengalami masa-masa suram dengan mencetusnya revolusi-revolusi dalam negeri atau perang saudara. Dalam masa Republik dan Gerakan Pembaharuan (1822-1875), Meksikomengalami pergolakan antara golongan pro-raja, konservatif, dan sentralis melawangolongan republik, liberalis, dan federalis. Kemudian timbul pergolakan kedua dalam bentuk revolusi, yang lebih terkenal dengan Revolusi Meksiko(1910-1920). Revolusi ini bertahap . Tahap pertama (1910-1916) bertujuan untuk menggulingkan sistem kediktaktoran Presiden Porfirio Diaz dan menyusun konstitusi. Tahap kedua (1917-1920) adalah tahap konsolidasi hasil-hasil revolusi dan pelaksanaan konstitusi.

E.Nasionalisme dan Regionalisme
Benih-benih nasionalisme telah timbul di Amerika Latin semenjak rakyat berjuangmerebut kemerdekaan dari penjajahan Spanyol, Portugal, dan Perancis. Benih-benih inimakin tumbuh dalam masa-masa perang saudara dan revolusi, walaupun waktu itu timbul perpecahan nasional yang sangat membahayakan eksistensi negara masing-masing. Nasionalisme makin tumbuh setelah berhasil dikonsolidasikannya hasil-hasil revolusi,sekitar tahun 1930-1940. Lima faktor pendorong tumbuhnya nasionalisme Amerika Latinyaitu umumnya bersifat asing: penjajahan asing, pemerasan oleh gereja, intervensi asing,dan kekhawatiran akan pengaruh asing, serta faktor-faktor nasional.

F.Fungsi Militer dan Militerisme
Suatu faktor lain yang sangat penting dalam analisa politik tentang Amerika Latinadalah fungsi militer dari golongan militer, dan adanya militerisme. Banyak penulis Baratyang setelah mengedakan analisa panjang lebar berkesimpulan bahwa salah satu sebabterpokok tidak tercapainya stabilitas di kawasan ini adalah karena masih terlalu besarnya peranan yang yang dijalankan oleh golongan militer. Sebaliknya, penulis-penulis berhaluanSosialis selalu memandang bahwa peranan militer merupakan bagian daripada “perjuangankelas”. Kita harus berhati-hati dalam mengambil kesimpulan-kesimpulan dalam persoalan tersebut.
Golongan militer merupakan faktor dinamisasi (bahkan faktor pendobrak) yangsangat menentukan dalam perjuangan fisik melawan penjajah Spanyol. Mereka, setelah perjuangan kemerdekaan selesai, kemudian mengatur dirinya dalam organisasi-organisasimiliter yang lebih sempurna. Pada umumnya, golongan militer di Amerika Latin adalah darigolongan menengah. Dengan demikian, mereka tidak terlepas dari kepentingan golonganmenengah. Setelah selesainya perang kemerdekaan yang diikuti oleh revolusi, atau perangsaudara di dalam negeri, golongan militer merupakan satu-satunya golongan yang keluar dari kesulitan dengan organisasi dan disiplin yang jauh lebih baik dibanding dengangolongan politik atau partai-partai politik.Terdapat dua macam lembaga militer dilihat dari ukuran partisipasi atau intervensimiliter di dalam pemerintahan: pertama adalah yang bersifat politis, yakni dimana golonganmiliter memandang dirinya juga berfungsi politik dalam arti secara langsung ataupun tidak langsung, ikut dalam proses penentuan kebijaksanaan politik bangsa; kedua, adalah yang bersifat profesional, dimana golongan militer membatasi diri hanya pada profesi militer,teknis, dan tunduk pada pemerintahan atau pimpinan politik golongan sipil. Diantara dua pola dasar di atas, ada pula pola-pola peralihan atau kombinasi, dimana pemerintahan padadasarnya dipegang oleh golongan sipil (partai polotik) dan pada waktu-waktu yang kritissaja golongan militer tampil ke depan.
G.Perkembangan Negara-Negara Amerika Latin tahun 1967-1980
a.Meksiko
Tahun 1976, pimpinan tertinggi eksekutif Meksiko diganti. Presiden LuisEcheverria Alvares diganti dengan Presiden Jose Lopez Portillo, seorang profesor ahlihukum dari partai yang sama yakni Partido Revolucionario Institucional. Beberapa gariskebijaksanaan Portillo nampak sangat berbeda dengan Echeverria. PemerintahanMeksiko yang baru bersifat lebih menitikberatkan bidang ekonomi dari pada politik,lebih realistik dalam diplomasinya, dan lebih moderat bila dibandingkan dengan rekanyang digantikannya.Pada bidang politik dalam negeri, tahun 1978 ia mensahkan berdirinya tiga partai baru, termasuk partai komunis dan memberikan 100 kursi bagi golongan oposisidi dalam parlemen Meksiko. Hal ini telah membuktikan bahwa demokrasi telahmewarnai kehidupan politik dalam negeri.Di bidang ekonomi, ia harus banyak memperbaiki perekonomian dan keuangan negara yang mengalami kemunduran pada masa pemerintahan sebelumnya, antara laindengan mengurangi pengeluaran-pengeluaran rutin, memberantas korupsi, mengurangiinflasi, dan perbaikan di sektor investasi modal swasta.
 b.Kuba
Pada akhir tahun 1976, terjadi perubahan struktur pemerintahan di Kuba. Nampak beberapa kemunduran dalam kehidupan sosial ekonomi Kuba dalam kurunwaktu antara 1977-1980. Tanpa memperhitungkan secara matang kemampuan-kemampuan yang ada di dalam negeri dan faktor-faktor internasional yang sangatmempengaruhinya, Kuba makin menitikberatkan pada tindakan-tindakan politik daripada melakukan konsolidasi sosial ekonomi. Kuba yang pada tahun 1977diperkirakan berpenduduk 9.505.828 mengalami kemerosotan kehidupan ekonomi perdagangan. Akibat blokade Amerika Serikat yang sudah berlangsung 15 tahun. Begitu pula karena sektor produksi dalam negeri mengalami banyak hambatan. Suku cadangdirasa sangat kurang, birokrasi makin menghimpit, beban hidup buruh makin beratsehingga banyak diantara mereka yang meninggalkan negeri Kuba untuk berusahamengadu nasip di negeri lain. Kurangnya buruh memaksa pemerintah untuk melakukan pengerahan tenaga secara massal tanpa imbangan yang diperlukan. Produksi gula dantebu mulai menurun sedangkan untuk mencarikan pasaran bebas di luar negeri tidaklah mudah.
c.El Salvador 
Dalam triwulan pertama tahun 1980 ibu kota El Salvador terjadi pendudukan beberapa kedutaan asing. Hal ini dilakukan untuk menentang pemerintahan PresidenCarlos Humberto Romero yang telah memerintah selama 46 tahun.d.Nicaragua Negara ini belum mencapai stabilitas politik dalam dasawarsa 1970-1980. Dinastisomoza yang telah berkuasa sejak tahun 1950 menemui masa akhirnya pada tahun 1980.Presiden Nicaragua yang baru, adalah seorang keturunan somoza yang memegang pemerintahan sebelumnya, memperoleh tantangan yang sangat berat yaitu seranganyang bertubi-tubi dari golongan Sandinista (gerakan yang terdiri dari unsur-unsur komunis, nasionalis, dan dukungan rakyat). Dalam keadaan terdesak somozamengundurkan diri. Kemudian kepemimpinan diambil alih oleh golongan Sandinistayang memiliki harapan untuk dapat menciptakan stabilitas, pembangunan, dan kesejahteraan rakyat.
  e.Panama
Suatu peristiwa besar yang perlu dicatat dalam sejarah Panama adalahditandatanganinya perjanjian antara Panama dan Amerika Serikat mengenai penyerahankedaulatan atas wilayah Terusan Panama dari Amerika Serikat kepada Panama.Perjanjian yang ditandatangani pada bulan juni 1978 tersebut tidak hanya berartihapusnya kekuasaan Amerika Serikat atas wilayah tersebut, tetapi sekaligus telahmembuka prospek hubungan baru antara Amerika Serikat dengan Panama dan dengannegara-negara Amerika Latin Lainnya.
f.Venezuela
Perkembangan pokok adalah adanya perubahan pemerintahan di negara ini,setelah dilakukan pemilihan presiden baru. Masa jabatan presiden adalah lima tahun.Presiden yang baru adalah Dr. Luis Herrera Campins yang menggantikan PresidenCarlos Andres Perez. Kebijaksanaan pemerintahan baru di dalam negeri antara lainadalah: demokratisasi kehidupan politik dalam negeri dengan melakukan komunikasisecara terbuka dan seluas-luasnya dengan masyarakat; perbaikan ekonomi melalui penghematan dan penekanan inflasi; meningkatkan pertanian dan industri;meningkatkan pendidikan, ilmu pengetahuan, dan teknologi; menghormati kebebasan beragama (Katolik, Yahudi, Islam); memperhatikan secara khusus nasib golonganmiskin dan ekonomi lemah.
g.Brazil
Sebagaimana halnya Meksiko dan Venezuela, Brazil juga mengalami pergantian pemerintahan. Presiden Geisel digantikan oleh Presiden Joao Babtista de OliveiraFuguerindo. Baik sebelum ataupun setelah dilantik, Presiden Babtista menyatakan bahwa akan melanjutkan kebijaksanaan Geisel, dan karenanya baik politik dlammaupun luar negeri Brazil tidak banyak mengalami perubahan.
h.Peru
Sosialisme Peru sedang mencari bentuknya, namun dalam tahun-tahun 1977-1978 nampak adanya kesulitan dalam proses perkembangannya baik karena tantangan-tantangan dari dalam maupun luar negeri.i.BoliviaBolivia mengalami perubahan-perubahan yang agak mengejutkan. UsahaPresiden Hugo Banzer untuk mengalihkan kekuasaan dari golongan militer ke golongan  sipil dalam proses demokratisasi mengalami kegagalan, karena terjadinya dua peristiwa coup dalam waktu kurang dari lima bulan, oleh perwira-perwira tinggi yang justrumemiliki hubungan dekat dengan Banzer.Walaupun Bolivia adalah negara penghasil minyak bumi, akibat tidak stabilnyakehidupan politik, perekonomian nasional tetap merosot. Bolivia juga termasuk negara penghasil timah utama di dunia, dan menjadi anggota Internasional Tin Council, bersama Indonesia, dan negara-negara lainnya.Dari perkembangan di beberapa negara Amerika Latin tersebut, dapat kita simpulkan bahwa tidak terjadi perubahan-perubahan yang fundamental.
H.Hubungan Negara-negara di Amerika Latin dengan Indonesia

1.Bidang Politik
Perkembangan kawasan di Amerika Latin yang memperlihatkan kecenderungan penguatan integrasi kawasan telah membuka peluang bagi Indonesia untuk mengembangkan hubungan baik secara bilateral (negara per negara), maupun dengan kelompok-kelompok regional serta kelompok antar-kawasan. Forum for East Asia - Latin America Cooperation (FEALAC) merupakan salah satu forum yang memungkinkan pembicaraan mengenai penguatan hubungan antara Indonesia dengan kawasan Amerika Latin. Salah satu kecenderungan penguatan hubungan tersebut juga terlihat dari mulai dibahasnya kemungkinan kerjasama MERCOSUR - ASEAN pada pertemuan tingkat Menteri Leuar Negeri FEALAC (FMM) di Brasilia pada Agustus 2007.
Dalam bidang politik, hubungan Indonesia dengan negara-negara Amerika Latin selama ini telah berlangsung dengan baik. Hubungan ini dilandasi dengan penuh pengertian, prinsip non-intevensi terhadap masalah-masalah dalam negeri, dan dukungan terhadap kedaulatan masing-masing negara. Indonesia dan negara-negara Amerika Latin juga telah melakukan pengaturan saling dukung terhadap berbagai pencalonan keanggotaan masing-masing negara di berbagai organisasi internasional. Hubungan politik yang telah terjalin dengan baik ini secara konstruktif dapat ditransformasi melalui instrumen diplomasi ekonomi guna mendapatkan manfaat yang lebih nyata dan menguntungkan kedua belah pihak.

2.Dalam bidang Ekonomi
Di kawasan Amerika Latin terdapat beberapa organisasi kerjasama ekonomi regional yang dibentuk dalam rangka menyikapi berbagai perubahan di era globalisasi dan perdagangan bebas, dan mendorong integrasi kawasan melalui blok-blok perdagangan. Beberapa organisasi kerjasama ekonomi regional tersebut, antara lain:
- Latin American Economic System (SELA)
          SELA didirikan tahun 1975 dan saat ini beranggotakan Argentina, Barbados, Belize, Bolivia, Brasil, Chile, Kolombia, Kosta Rika, Kuba, Dominika, Ekuador, El Salvador, Grenada, Guatemala, Guyana, Haiti, Honduras, Jamaika, Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Suriname, Trinidad & Tobago, Uruguay, dan Venezuela.
- Andean Community (Comunidad Andina de Naciones - CAN)
CAN adalah blok perdagangan yang terdiri dari lima negara Amerika Selatan yaitu Bolivia, Kolombia, Ekuador dan Peru yang menandatangani Andean Pact pada tahun 1969.
- Mercado ComĂșn del Sur (Mercosur)
Mercosur dibentuk tahun 1991 oleh Argentina, Brasil, Paraguay dan Uruguay guna memperkuat para anggotanya dalam menghadapi perkembangan perekonomian dunia. Mercosur memiliki pasar dan tarif impor bersama. Pada tahun 2006, Venezuela bergabung menjadi anggota penuh Mercosur.
-South American Community of Nations (SACN)
Anggota SACN terdiri dari anggota Andean Community (Bolivia, Kolombia, Ekuador, Peru dan Venezuela) serta anggota Mercosur (Argentina, Brasil, Paraguay dan Uruguay). SACN bertujuan untuk menciptakan free trade zone yang menggabungkan free trade zones dari Mercosur dan Andean Community, ditambah beberapa negara Amerika Latin lainnya. Diperkirakan pada tahun 2014 SACN akan mampu menghilangkan tarif untuk non-sensitive products. Sedangkan tarif untuk sensitive products diperkirakan baru akan dapat dihilangkan pada tahun 2019.
-Caribean Community of Common Market (Caricom)
Anggota Caricom yang didirikan pada tahun 1973 adalah Antigua & Barbuda, Bahamas, Barbados, Belize, Dominica, Grenada, Guyana, Haiti, Jamaika, Monsterrat, St. Kitts & Nevis, St. Lucia, St. Vincent & the Grenadines, Suriname dan Trinidad & Tobago. Sebagai associate member adalah Anguilla, Bermuda, Virgin Island, serta Turks & Caicos Islands. Caricom dibentuk guna mempercepat pembangunan ekonomi dan daya saing, serta meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyaratkat setempat.



3.Dalam Bidang Sosial Budaya
Dalam konteks hubungan sosial-budaya, pengembangan hubungan ini terjalin secara alami dan berkembang melalui people-to-people contacts serta berbagai pertunjukan budaya Indonesia di negara-negara Amerika Latin, baik yang dilakukan oleh Perwakilan-perwakilan RI di kawasan atau pengiriman misi kebudayaan dari Indonesia, seperti yang telah dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan Promosi Terpadu Indonesia (PTI) di Argentina, Kolombia, Chile, Kuba, Suriname dan Venezuela, yang telah diselenggarakan sejak tahun 2003.
Setiap tahun, pemerintah Indonesia memberikan beasiswa non-gelar untuk bidang seni dan budaya dalam kerangka Darmasiswa maupun beasiswa pascasarjana dalam kerangka Kemitraan Negara Berkembang (KNB). Beasiswa ini cukup diminati oleh kalangan muda dari kawasan Amerika Latin, khususnya Suriname yang 14% populasinya adalah keturunan Jawa. Tahun ini terdapat lima peserta asal Guyana, Suriname dan Venezuela.
Departemen Luar Negeri bekerjasama dengan Kementerian Negara Kebudayaan dan Pariwisata juga mengadakan "familiarization trip" ("famtrip"). Pada September 2006 telah diundang 6 wartawan media cetak dan elektronik dari Argentina, Brasil, Chile dan Suriname untuk mengunjungi obyek-obyek wisata di Makassar, Yogyakarta dan Bali. Sekembalinya dari Indonesia, para wartawan tersebut melaporkan hasil kunjungannya dalam artikel mengenai pariwisata Indonesia dalam media cetak dan elektronik di masing-masing negara.





























BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Faktor-faktor sejarah sangat mempengaruhi perkembangan negara-negara Amerika Latin. Diantara sekian banyak faktor-faktor sejarah, yang terpenting adalah: penindasan asingselama tiga abad, adanya intervensi asing pada masa-masa sebelumnya, sewaktu, dan setelahtercapai kemerdekaan. Perjuangan merebut kemerdekaan dilakukan secara serta merta olehmasing-masing rakyat daerah jajahan, tanpa adanya koordinasi perjuangan antara satu daerahdengan daerah lainnya. Nasionalisme mulai timbul pada masa-masa perjuangan kemerdekaan, dan lebih berkembang pada masa setelah kemerdekaan. Hal ini mempersulit adanya usaha-usaha ke arah pembinaan persatuan dan kerjasama regional.Karena lamanya penjajahan Spanyol dan Portugal, pengaruh kebudayaan kedua negaraitu masih sulit untuk dihilangkan.        
Pada umumnya, Amerika Latin belum mengalami revolusikebudayaan, dalam arti secara revolusioner mengganti pola-pola dan sendi-sendi kebudayaanIberia dengan pola-pola dan sendi-sendi kebudayaan nasional.Kecuali di Meksiko, Kuba, dan beberapa negara lain, revolusi sosial belum mengarah pada modernisasi. Elite pemerintah dan angkatan bersenjata umumnya masih dikuasai olehgolongan menengah, yang masih terlalu sering tidak mencerminkan kehendak sesungguhnyadari rakyat. Masalah tanah merupakan masalah permanen yang belum terselesaikan dengan baik.

  

DAFTAR PUSTAKA


Mukmin,Hidayat. 1980.  Pergolakan di Amerika Latin dalam Dasawarsa ini.Jakarta: GhaliaIndonesia

0 Response to "Negara-negara Amerika Latin dan Hubungannya dengan Indonesia"

Posting Komentar

Termimakasih buat partisipasinya ya :)